Foto Devi S. Lestari/detikFood. Jakarta -. Kekayaan alam Indonesia memang juara. Khusus untuk jenis padi saja, Indonesia pernah tercatat memiliki lebih dari 7.000 jenis padi. Sayangnya kini jadi tanaman langka. Jenis beras yang beredar di pasaran saja kini sudah terbilang banyak, padahal dulunya Indonesia jadi surga bagi ribuan tanaman padi. Pertanian Dalam Gedung di Jepang – Jepang merupakan daerah sub-tropis yang mengalami empat musim yaitu musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Oleh karena itu, pertanian di Jepang hanya dilakukan sekali tanam dalam satu tahun. Berbeda sekali dengan Indonesia yang beriklim tropis yang sepanjang tahun-nya petani dapat menanam dan memanen hasil pertanian. Jepang selama ini dikenal sebagai negara pencipta inovasi terutama dalam bidang teknologi, khususnya lagi teknologi pertanian. Salah satu yang cukup unik adalah keberhasilan Jepang menerapkan teknologi pertanian indoor atau pertanian dalam gedung indoor farming technology. Pada postingan sebelumnya kita juga pernah mengulas keunikan pertanian Jepang yang lain yakni menanam tanpa tanah yakni dengan teknologi film farming baca artikelnya berikut > Teknologi Film Farming Asal Jepang Bertani Tanpa Tanah Dan Sedikit Air. Terbatasnya lahan pertanian di Jepang memaksa pemerintah dan peneliti di Jepang untuk menemukan berbagai cara agar pertanian mereka dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional. Baca juga 3 Tantangan Utama Yang Dihadapi Sektor Pertanian Di Dunia Sebagaimana pertanian indoor pertanian dalam gedung di negara maju seperti Amerika dan Timur Tengah, penerapan pertanian indoor di Jepang menggunakan sistem hidroponik termasuk aeroponik dan akuaponik. Baca juga Inilah Aerofarms Perusahaan Pertanian Vertikal Terbesar di Dunia Hidroponik Dalam Gedung Hidroponik Jepang ini berbeda dengan hidroponik Indonesia karena Jepang menggunakan berbagai teknologi modern seperti teknologi pencahayaan, temperature, dan suplai air, yang dilakukan secara otomatis. Pertanian Vertikal dalam gedung Indoor Farming di Jepang. Sumber Salah satu perusahaan Jepang yaitu Fujitsu yang terletak di kota Izu, Fukushima mulai menerapkan teknologi budidaya hidroponik di dalam ruangan/gedung dengan susunan rak ke atas disebut juga vertical farming agar tidak memerlukan lahan luas. Ruangan yang digunakan harus khusus ruangan hidroponik yang steril dengan menjaga hama dan suhu lingkungan sekitar. Pencahayaan dalam ruangan tersebut dibantu oleh Teknologi LED yang menggantikan sinar matahari. Teknologi LED justru lebih unggul daripada penanaman secara konvensional karena tanaman yang dihasilkan akan lebih banyak. Baca juga Manfaat Teknologi Lampu LED Gantikan Matahari untuk Produksi Tanaman Selain teknologi LED, bisa menggunakan Teknologi High Pressure Sodium Vapor HPSV. Cara membedakan dengan LED yaitu dari segi warna, warna LED cenderung putih sedangkan HPSV kekuningan. Pekerja pada pertanian indoor di Jepang bukanlah sembarangan orang dan harus menggunakan seragam yang telah ditentukan. Pekerja tersebut hanyalah melakukan penyemaian dan pemanenan, sisanya system computer yang telah mengendalikannya. Pertanian dalam gedung_pertanian vertikal. Sumber Proses hidroponik pun sama seperti hidroponik di Indonesia. Langkah awalnya yaitu menyemai degan menggunakan wadah berbahan akrilik yang sudah lubangi dan diberi jarak. Nah, setiap lubang akan diberi kode atau chip kecil sesuai dengan jenis benihnya. Setiapa kali selesai proses, pekerja harus selalu melakukan pengecekan agar tidak terjadi kesalahan setiap langkah. Fungsi pemasangan kode untuk menganalisis keadaan benih tersebut. Oleh karena itu, kadar nutrisi yang diberikan sudah diperhitungkan dan sudah terjadwal melalui system computer. Kemudian benih yang sudah di wadah akan disiram lalu di letakkan pada rak tanaman. Setiap baris rak terdapat lampu LED atau HPSV untuk menyinari benih tersebut. Lampu diberikan perbaris agar setiap benih mendapatkan cahaya yang sama rata. Dari setiap hasil panen pasti terdapat daun atau hasil yang kurang bagus. Hasil panen yang kurang bagus ini nantinya akan dikirim ke bagian laboratorium pascapanen yang akan diolah kembali. Hidroponik Dalam Dome Selain hidroponik di dalam Gedung, Jepang juga melakukan hidroponik di dalam dome. Dome ini berbentuk seperti kubah yang disebut “Grandpa Dome”. Teknologi indoor grandpa dome. Sumber Mengapa berbentuk kubah? Agar sinar matahari yang mengenai tanaman sama rata. Sehingga, tidak ada tanaman yang kekurangan sinar matahari. Dalam Grandpa Dome ini sudah dilengkapi sensor cahaya, kelembaban udara untuk mengatur jumlah yang sesuai untuk tanaman hidroponik. Unsur-unsur lingkungan di dalam dome ini juga lengkap dan dikekola oleh computer. Tata letak tanamannya yaitu memutar berbentuk lingkaran. Setiap baris tersebut sudah diberi rel dengan kecepatan tertentu untuk membantu proses panen. Proses penyemaian tidak dilakukan di dalam dome melainkan di ruangan lain yang lebih steril selama 2 hari. Inilah yang membedakan proses penyemaian dengan hidroponik dalam ruangan atau gedung. Sayuran dalam grandpa dome. Sumber Proses perpindahan media tanam ke kubah tersebut dilakukan oleh pekerja dengan cara menuju ke tengah lubang tersebut seperti di gambar melalui tangga. Tujuan tangga terletak di atas agar tidak mengenai sayuran atau buah yang tumbuh besar. Kemudian menaruh benih tersebut secara melingkar. Nah, nantinya akan digerakan oleh mesin memutari sambil menuju ke tepi lingkaran paling luas. Menanam Padi Dalam Gedung Fakta lain yang lebih menarik tentang pertanian indoor ala Jepang ini adalah disana menanam padi dilakukan di dalam gedung-gedung perkantoran. Khususnya di dalam gedung perkantoran Tokyo, Jepang. Dalam gedung tersebut yaitu pada lobby utama terdapat sawah dan ladang layaknya seperti sawah pada umumnya. Biasanya, sawah ini ditanami padi atau brokoli. Menanam padi dalam gedung di Jepang. Sumber Di Jepang, teknik penanaman padi baik itu di dalam indoor farming atau diluar gedung sebenarnya sama saja, hanya yang jadi pembeda adalah teknologi-nya. Teknologi yang digunakan sama seperti teknologi hidroponik yaitu pencahayaan LED, suplai air, temperature, hama dan nutrisi dikontrol oleh system computer. Memanen padi dalam gedung indoor farming di Jepang. Sumber System irigasi sawah dalam gedung secara otomatis diatur oleh mesin dan computer. Disana terdapat ahli botani dan para pekerja yang bertugas menjaga tanaman padi ini agar berhasil panen dengan optimal. Baca juga Cara Menanam Padi Panduan Lengkap Untuk Pemula [Update 2021] Nah sobat tani Indonesia, demikianlah artikel tentang teknologi pertanian indoor pertanian dalam gedung di Jepang. Bagaimana menurut anda, menarik bukan? Yap, banyak hal yang perlu kita pelajari dari pertanian Jepang. Kita sebagai orang Indonesia dapat belajar dari Jepang bahwa pertanian dapat dilakukan dimana saja asalkan ada faktor lingkungan yang terpenuhi. Kontributor Stevani Dinda Aryani Mahasiswi Pertanian Universitas Padjadjaran/UNPAD Editor Denpasar (NS7) – Di Indonesia, padi merupakan salah satu produk pertanian yang paling dibutuhkan karena merupakan sumber makanan pokok sebagian besar masyarakat. Oleh karena itu, petani Indonesia harus selalu berusaha untuk memproduksi padi dalam jumlah besar jika tidak ingin pemerintah mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan pokok jutaan penduduknya. Benih Padi & Beras Jepang Japonica x Benih Padi Taiken Japonica Rice Beras Jepang Bentuk biji bulat tekstur nasi pulen wangi Umur Tanaman 95-100 HST Tinggi Tanaman 90 cm Anakan Produktiv 20-25 Tahan Terhadap Blast Daun Tahan Terhadap Blast Leher Tahan Terhadap WBC baik di tanam di sawah irigasi rancah gogo maupun sawah tadah hujan Padi Jepang adalah padi dengan jenis karakter yang berbeda pada umumnya, padi jenis ini adalah padi yang berasnya biasa dipakai di restoran yang menyajikan makanan khas jepang dengan nasi yang pulen dan tidak lengket sehingga nasi bisa disumpit. Nasi Japonica, kadang-kadang disebut nasi sinika, adalah salah satu dari dua varietas beras Asia domestik utama. Beras Japonica secara ekstensif dibudidayakan dan dikonsumsi di Cina, Jepang, Korea, dan Taiwan, sedangkan di sebagian besar wilayah lain beras Indica adalah jenis padi yang dominan. Benih Padi Jepang Japonica Harga Rp. per sak Isi 5 kg belum termasuk ongkir DESKRIPSI Umur 110 hst, Malai pendek, Bulir padi bulat - bulat Anakan sedang Tahan rebah Nilai kerontokan padi kategori kuat sehingga apabila dipanen dgn mesin tidak banyak yang rontok Hubungi Anisa Salsabila HP/WA 081381702778 Website CATATAN Kami juga menjual Beras Jepang Japonica Harga Rp. per sak Isi 5 kg belum termasuk ongkir ____________________________________ Budidaya Padi Jepang Japonica Beras Japonica merupakan salah satu tipe beras khusus yang semakin populer di masyarakat, yang dicirikan dengan tekstur nasi yang sangat pulen dan kadar amilosa yang rendah. Beras tipe ini biasa disajikan di rumah makan bernuansa Asia Timur seperti rumah makan Jepang dan Korea yang semakin menjamur di tanah air, untuk memenuhi kebutuhan beras Japonica ini sampai sekarang masih diimpor sebagai beras khusus dari luar negri. Keunggulan lain dari padi Japonica adalah tahan terhadap beberapa ras penyakit seperti blas dan tungro, yang dimana dua penyakit ini merupakan penyakit penting yang sering mengganggu pertanaman padi sawah, namun demikian padi Japonica ini juga masih memiliki kelemahan khususnya terhadap ketahanannya terhadap wereng batang coklat dan hawar daun bakteri kresek, sehingga pengendalian terhadap kedua OPT tersebut di pertanaman harus optimal. Berikut ini SOP Standard Operational Prochedure Budidaya Padi Jepang Japonica yang disusun berdasarkan hasil pengalaman & penelitian kami di lapangan selama beberapa periode musim tanam 1. Persiapan Lahan. Langkah pertama sebelum menanam padi Japonica adalah membersihkan lahan yang akan ditanami. Bersihkan berbagai tanaman gulma seperti rerumputan, semak belukar serta hal lain yang mungkin akan mengganggu perkembangan tanaman padi Japonica. Menyiapkan media tanam yang baik untuk tanaman akan mendorong pertumbuhan dengan baik. Setelah lahan bersih dari tanaman liar langkah selanjutnya adalah memberikan aliran air pada lahan. Proses ini bertujuan untuk menggemburkan tanah agar mudah untuk dibajak dengan menggunakan alat tradisional ataupun modern. Tebarkan Dolomit 50 kg/ha dan pupuk kandang sebanyak 500 kg/ha sebelum pengolahan lahan, lalu setelah lahan diolah semprotkan 2 liter POC kami sarankan TOP GREEN secara merata dipermukaan lahan kosong tersebut dengan dosis 2 liter POC dilarutkan dalam 200 liter air bersih dengan menggunakan hand sprayer atau dapat pula dikocor dengan emrad ember penyiram tanaman. Setelah lahan tanam menjadi gembur, genangi lahan tersebut dengan air sampai mencapai ketinggian 5-10 cm. Cara mengatur ketinggian air bisa dengan cara membuka dan menutup akses keluar masunya air pada pintu irigasi. Diamkan lahan tersebut selama 1 minggu agar racun pada tanah menjadi netral dan juga kondisi tanah menjadi berlumpur serta pupuk organik yang telah diberikan dapat berfermentasi. 2. Menyemai Benih Padi Japonica di Lahan. Setelah memiliki benih padi Japonica yang baik, langkah selanjutnya adalah menyemai benih tersebut pada lahan tanam. Untuk menyemai benih padi Japonika, anda bisa melakukanya dengan mengikuti beberapa langkah berikut Rendam benih padi Japonica yang akan disemai dengan larutan POC selama sehari semalam, tiriskan lalu diperam dengan cara dibungkus dengan daun pisang yang dilapisi karung selama 24 jam sampai benih tersebut mengeluarkan kecambah. Siapkan lahan untuk menyemai benih padi Japonica yaitu sekitar 500 m2 untuk 1 hektar lahan sawah dengan kebutuhan benihnya sekitar 25 - 30 kg/ha. Usahakan lahan yang digunakan untuk menyemai padi Japonica tetap berair dan berlumpur. Berikan pupuk Urea ditambah TSP masing-masing 10 gr untuk 1 m2 lahan persemaian. Tanam bibit padi yang sudah berkecambah tadi di lahan persemaian yang telah disiapkan. Cara menanam benih padi adalah dengan menyebar bibit secara merata pada lahan penyemaian. 3. Menanam Padi Japonica. Tahap selanjutnya adalah menanam bibit yang telah disemai ke dalam lahan persawahan yang sudah dipersiapkan. Cara menanam padi adalah dengan memindahkan bibit persemaian ke dalam lahan persawahan. Berikut adalah langkah- langkahnya Salah satu ciri bibit padi Japonica yang sudah siap tanam adalah memiliki daun dua sampai tiga helai dan telah berusia kurang lebih 18 - 22 hari. Cara menanam bibit padi tersebut bisa dilakukan dengan cara tunggal maupun ganda. Untuk satu lubang bisa diisi satu atau dua tanaman padi Japonica. Proses penanaman bibit padi yang baik adalah dengan membuat lahan tergenang dengan air sedangkan kedalaman penanaman bibit sekitar 1-1,5 cm. Tidak terlalu dalam serta posisikan akar seperti membentuk huruf L, hal ini dilakukan agar agar bisa tumbuh dengan sempurna. Jarak tanam yang disarankan untuk budidaya padi Japonica adalah LEGOWO 21 dengan jarak 15cm x 30cm x 50cm. 4. Penyiangan Lahan. Agar padi Japonica yang ditanam bisa tumbuh dengan sempurna Anda perlu merawatnya dengan membersihkan tanaman lain yang mengganggu atau biasa disebut dengan tanaman gulma. Penyiangan tanaman gulma bisa dilakukan saat masa tanam padi menginjak umur 3 minggu dan selanjutnya bisa dilakukan penyiangan rutin setiap 3 minggu sekali. Penyiangan yang baik bisa dilakukan dengan cara manual yaitu dengan mencabut gulma dengan menggunakan tangan ataupun dengan alat bantu. 5. Memberikan Pupuk pada Tanaman Padi Japonica. Memberikan pupuk merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Karena tanpa adanya pupuk yang baik tanaman padi akan sulit utuk tumbuh dengan sempurna dan tentu saja hasil panen tidak bisa maksimal. Berikut adalah takaran serta cara memberikan pupuk yang baik untuk budidaya tanaman padi Japonica Untuk pemupukan pertama bisa Anda lakukan saat padi telah berusia 7-15 hari setelah ditanam. Anda bisa menggunakan jenis pupuk Urea dan TSP yang dicampur dengan dosis sekitar 35 65 Kg/ha atau bisa disesuakan dengan kondisi tanaman. Untuk pemberian pupuk pada tahap dua bisa dilakukan saat tanaman padi telah berumur 25-30 hari. Gunakanlah pupuk jenis Urea 40 Kg/ha serta Phonska 100 Kg/ha. Proses pemupukan terakhir bisa dilakukan saat tanaman berumur 40-45 hari. Anda bisa menggunakan pupuk jenis Urea yang dicampur dengan Za dengan perbandingan 40 60 Kg/ha. Setiap proses pemupukan tambahkan Dolomit masing-masing 50 kg/ha. 6. Melindungi Tanaman Padi Japonica dari Hama & Penyakit. - Usia 15 hst semprot dengan Fungisida - Usia 20 hst semprot dengan Insektisida - Usia 25 hst semprot dengan POC / ZPT - Usia 30 hst semprot dengan Fungisida - Usia 35 hst semprot dengan Insektisida - Usia 40 hst semprot dengan POC / ZPT - Usia 45 hst semprot dengan Fungisida - Usia 50 hst semprot dengan Gandasil B + MKP - Usia 55 hst semprot dengan Insektisida - Usia 60 hst semprot dengan Gandasil B + MKP _______________________________________ Budidaya Padi Jepang Japonica Oleh Poinpembahasan Inspirasi 25+ Cara Tanam Padi Di Jepang adalah : Metode Tanam Padi Terbaru, Teknik budidaya padi di negara Jepang, Cara menanam Padi, Cara bercocok tanam padi modern, Cara menanam padi di rumah, Padi hidroponik di Jepang, Mesin tanam padi di Jepang, Cara menanam padi di Lahan Kering, Hasil panen padi per
Jepang adalah negara yang maju secara teknologi. Teknologi canggih ini tidak hanya berlaku untuk konstruksi robot dan kendaraan. Tapi juga pertanian. Hidroponik di Jepang misalnya, menggunakan metode canggih. Teknologi canggih ini memperkaya hasil panen Anda dan membuat sayuran Anda segar. Jenis pertanian ini dianggap hidroponik karena lahan budidaya di Jepang masih terbatas. Hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah. Anehnya, bagaimanapun, ini tidak ditanam di sawah atau ladang, tetapi ditanam di lantai pertama beberapa bangunan yang menerima sedikit sinar matahari. Ingin tahu bagaimana tumbuhan bisa tumbuh tanpa tanah dan sinar matahari? Jika ragu, simak teknik menanam hidroponik dari Jepang berikut ini. Teknologi LED Budidaya hidroponik di Jepang terutama menggunakan teknologi LED Budidaya dalam ruangan membutuhkan lebih sedikit sinar matahari, sehingga LED menggantikan sinar matahari dan tanaman dapat tumbuh lebih cepat. Dengan demikian, teknologi LED ini menghasilkan sayuran 100 kali lebih banyak dibandingkan metode penanaman konvensional. High Pressure Sodium Vapor Serta menggunakan teknologi LED pada bola lampu. Pedang Jepang juga menggunakan lampu uap natrium bertekanan tinggi. Teknologi digunakan seperti sinar matahari. Akibatnya, sangat sedikit sinar matahari yang masuk ke dalam bangunan. Namun, nasi dan sayuran di Jepang tumbuh lebih cepat. Dikendalikan Oleh Komputer Teknologi hidroponik sangat maju di Jepang. Semuanya menggunakan sistem komputer. Komputer digunakan untuk mengontrol pasokan air tanaman atau beras. Selain suplai air, komputer juga mengontrol pencahayaan dan suhu yang mendekati taman asli. Penanam Padi Otomatis Teknologi Jepang yang ditiru adalah mesin penanam padi otomatis. Budidaya padi di Indonesia masih padat karya, namun tidak demikian di Jepang. Pencangkok padi otomatis ini disebut rice transcripter. Kelebihan dari mesin ini adalah dapat digunakan untuk menyemai benih padi dalam sekali teguk. Di luar Jepang, penanam padi otomatis juga digunakan di China dan Taiwan. Artikel Lainya Mengetahui Teknologi Jepang Yang Sangat Berpengaruh Di Dunia Caranya adalah dengan meletakkan benih yang sudah disemai di atas planter. Kemudian mobil bergerak. Dan dalam satu gerakan dapat membuat 4 lintasan dengan jarak 30cm dan menanam 1 ton benih dalam 4 jam. Buah dan sayuran bukan satu-satunya yang bisa ditanam di atas air di Jepang. Tapi Anda juga bisa menanam padi di air Kementerian Pertanian Jepang juga aktif mengkampanyekan agar orang Jepang lebih banyak mengonsumsi nasi daripada roti. Hal ini berbanding terbalik dengan keadaan di Indonesia.
Alasanserupa juga dikemukakan oleh Rustam Tie, produsen sayuran dan buah hidroponik di Goalpara, Sukabumi. Meski mulanya pernah mencoba mentimun jepang, tapi kini “Saya lebih konsentrasi di sayuran daun,” ucap mantan peserta pelatihan Mitra Usaha Tani.Menurut Rustam, pasar lebih mudah ditembus dan lebih gampang menerima produk itu.

Hallo Agan Kaskuser, salam kenal... Pada postingan kali ini ane mau berbagi beberapa cara Unik untuk menanam Padi Karena kondisi lingkungan dan alam... Untuk Pertama Kalinya kita bahas dari Negeri Kita Sendiri Indonesia... INDONESIA Menanam Padi Diatas Lahan Banjir ADAPTASI IKLIM Petani Ciamis Kembangkan Padi Terapung Sofjan 53 memanen padi apung di lahan persawahan yang terendam banjir di Desa Ciganjeng, Padaherang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis 14/3. Padi jenis IR 64 yang ditanam di media apung ini merupakan percobaan ketiga kelompok tani setempat di lahan seluas meter persegi. Ciamis, Kompas – Ikatan Petani Pengendalian Hama Terpadu Indonesia bersama petani di Ciganjeng, Ciamis, Jawa Barat, bereksperimen mengembangkan padi terapung. Itu adaptasi terhadap banjir setiap tahun yang kerap menggagalkan panen. Kamis 14/3, anggota kelompok tani Taruna Mekar Baru Desa Ciganjeng sukses memanen padi di lahan banjir. Padi jenis IR 64 itu ditanam di atas air sedalam 1 meter pada area meter persegi. ”Ini percobaan ketiga dan hasilnya cukup baik. Ubinannya 6,2 ton gabah per hektar,” kata Tahmo Cahyonom 38, ketua kelompok tani. Hamparan padi menguning itu kontras di tengah genangan air di areal pertanian. ”Setiap musim hujan, sekitar 400 hektar sawah di sini kebanjiran. Bulan Desember bisa sampai 2 meter lebih kedalamannya,” katanya. Desa Ciganjeng yang dikelilingi tiga sungai, yaitu Citandui, Ciseel, dan Cirapuan, langganan kebanjiran. Petani hanya bisa menanam padi pada musim kemarau. Upaya ini kerap gagal. ”Sering sebelum panen sudah banjir. Kami juga harus menyemai padi hingga puluhan kali karena kerap kebanjiran,” kata Tahmo. Melihat fenomena itu, sejak tiga tahun silam, Ikatan Petani Pengendalian Hama Terpadu Indonesia IPPHTI mengembangkan padi terapung, yang bisa berkembang di atas lahan banjir. Sekretaris Jenderal IPPHTI Kustiwa Adinata mengatakan, pada percobaan pertama, media tanam yang dipakai jerami dan polybag. Eksperimen kedua menggunakan media tanam sabut dan bawahnya diberi jaring. ”Sekarang, kami menggunakan bambu dibelah palupuh sebagai landasaran sabut kelapa dan pupuk organik. Media tanam ini bisa naik turun mengikuti ketinggian air,” katanya. Kustiwa berharap, pemerintah daerah bisa meneruskan eksperimen IPPHTI dengan kelompok tani di Ciganjeng itu. ”Kalau semua lahan banjir di kawasan ini dioptimalkan dengan padi apung, dapat meningkatkan produksi beras dan ekonomi masyarakat kecil,” katanya. ”Selain padi, teknik produksi juga bisa dikombinasikan dengan ternak ikan.” Saat ini, petani dituntut beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan iklim. ”Kondisi itu alasan kami mendampingi petani di Ciganjeng,” katanya. Menurut Kustiwa, IPPHTI juga mengembangkan padi tahan air asin di Cilacap dan Cirebon. AIK FOTO JEPANG Menanam Padi Didalam Gedung Jepang adalah negeri yang memiliki kemajuan teknologi yang maju pesat. Mereka tetap tidak melupakan sektor pertanian dan perkebunan. Sebagian orang Jepang masih mempertahankan persawahan dan mengoptimalkan hasil perkebunan. Namun ada yang menarik dari teknologi Negeri Matahari Terbit ini, jika di Indonesia menanam padi atau sayuran dilakukan di sawah dan ladang, maka di Jepang ada lahan di dalam gedung yang bisa digunakan untuk bercocok tanam. Tepatnya Di lantai dasar gedung Nomura yang berlantai 27 di distrik Otemachi, Tokyo mereka menanam berbagai tanaman. Di areal seluas 1000 m2 tumbuh subur sayuran seperti tomat, strawberi, padi dan tanaman lainnya. Tanaman di tanam dengan sistem hidroponik cara menanam tanpa media tanah. Disebabkan di dalam gedung di bawah tanah maka sinar mataharipun tidak bisa menembus ke dalam tanaman ini. Namun dengan teknologinya yang telah maju, sebagai pengganti cahaya matahari pada kebun dibawah tanah ini di suplai oleh lampu seperti LED dan high-pressure sodium vapor lamps. Semuanya di kendalikan oleh komputer sehingga baik cahaya maupun temperatur sangat mirip dengan kebun aslinya. Proyek ini yang telah dijalankan sejak tahun 2005 juga digunakan sebagai tempat untuk berbagai percobaan, pelatihan hingga digunakan untuk tujuan wisata teknologi pertanian. Hingga saat ini lahan percobaan seperti ini sudah ada di sembilan lantai dasar gedung di Tokyo. Dimasa depan Indonesia juga dapat menerapkan teknologi seperti itu. Karena sekarang di Indonesia banyak pembangunan gedung-gedung. Sehingga orang indonesia tidak perlu kawatir, dengan teknilogi ini mereka tetap dapat meningkatkan kualitas hasil pertanian dan perkebunan. Di Jepang teknologi ini sudah benar-benar terbukti dan sudah sukses dijalankan. Sehingga orang Indonesia dapat mengembangkan teknologi seperti ini atau mungkin dapat menemukan teknologi baru yang lebih canggih. Semua itu bisa terjadi, asal orang-orang Indonesia mau belajar dan mencoba. Kelemahan orang Indonesia adalah mereka hanya belajar tetapi tidak menerapkan apa yang sudah dipelajari. FOTO CHINA Menanam Padi Diatas Gedung Umumnya padi ditanam di tanah datar atau perbukitan seperti sistem subak di Bali. Namun bagaimana jadinya jika padi ditanam di atap gedung? Sawah unik ini bisa Anda temukan di China. Atap gedung sebuah pabrik anggur di negara tersebut telah disulap menjadi sawah seluas 0,33 hektar. Dalam foto yang dirilis kantor berita Reuters, tampak sejumlah pekerja menyemai padi di atas pabrik anggur yang berlokasi di kawasan Liujiang, Guangxi Zhuang. Menurut media lokal, padi ditanam di atap bangunan agar padi terhindar dari penyiangan, penyakit tanaman, dan hama serangga selama tiga tahun. FOTO MAU KOMEN, RATE ATAUPUN NYENDOLIN SANGAT DIHARAPKAN... Itulah beberapa Cara Unik Menanam Padi ditiap Negara Mungkin jika ada tambahan dari Agan Aganwati monggo saya persilahkan... Makasih Kaskus dan Semuanya... 19-10-2013 0300 tata604 dan Yaminbint memberi reputasi Kaskus Addict Posts 2,630 buset bisa gitu nanem di tempat banjir -_-..kreatif dah mantap.... jepang sama juga lahan dikit nanem di gedung lol trobosan tingkat dewa lmao 19-10-2013 0321 QuoteOriginal Posted By luthfi41►buset bisa gitu nanem di tempat banjir -_-..kreatif dah mantap.... jepang sama juga lahan dikit nanem di gedung lol trobosan tingkat dewa lmao Sebenernya SDA kita banyak yang mampu gan, cuma perhatian pemerintah yang kurang aja... 19-10-2013 0720 Kaskus Addict Posts 1,392 Keren banget ntu... terutama yang di Indonesia sama di China.... Kalo yang jepang, ane kurang suka soalnya bakal ngabisin energi banyak sepertinya.... Spoiler for nggk usah dibuka 20-10-2013 1757 Kaskus Addict Posts 1,234 beneran ajib gan, ide yang ane juga petani tapi cuma bisanya konvensional melulu,,,, 22-10-2013 0722 Kaskus Addict Posts 1,165 sebenarnya anak2 indonesia banyak potensi dan ide2nya hanya saja bantuan dari pemerintah ga pernah turun .. hahaha 22-10-2013 0808 Kaskus Addict Posts 2,022 coba aku duduk manis menyimak terlebih dahulu 22-10-2013 1234 Kaskus Addict Posts 1,516 mantab gan kesemuanya padi terapung paling joss inovasinya 23-10-2013 0825 Aktivis Kaskus Posts 656 keren gan... coba lebih banyak inovasi lagi cara menanamnya. inovasi menanam bawang merah yg terbaru ada, gan? 23-10-2013 0844 Kaskus Addict Posts 2,022 QuoteOriginal Posted By gan kesemuanya padi terapung paling joss inovasinya jadi kita bisa bercocok tanan sambil berenang ya Om 24-10-2013 0023 Kaskus Addict Posts 1,492 padi terapung mantap tuh...bisa ditanam di atas kolam ikan kagak ya? 26-10-2013 1550 Kaskus Addict Posts 2,058 keren pertanian bs bgtu pd lahan2 tertentu 30-10-2013 1202 Kaskus Maniac Posts 4,734 luar biasa. saya sangat tertarik pada jepang. nanam di gedung. mungkin buah2an bisa juga yah 30-10-2013 1510 Kaskus Addict Posts 1,961 halaman depan di tutup terlebih dahulu 09-11-2013 1826 Kaskus Addict Posts 1,441 padi terapung,, baru tau ane gan.. manteb nih.. 10-11-2013 0629

Keuntunganbudidaya padi dengan sistem hidroponik adalah menghapus biaya sebagai berikut, pertama, Biaya pengolahan tanah, karena tidak menggunakan media tanah. Kedua, Biaya penanaman, benih sudah langsung disemai ke netpot. Ketiga, Biaya pemupukan, hanya menggunakan nutrisi dengan dosis sangat rendah dalam ukuran ppm.
Jepang merupakan negara yang terkenal kecanggihannya bidang teknologi. Tidak dalam hal kecanggihannya membuat robot dan otomotif saja, tapi pula di dunia pertanian. Diantaranya seni budidaya hidroponik di negara Jepang juga memanfaatkan teknologi canggih. Secara geografis, lahan pertanian di jepang sangat sempit, namun tidak kehabisan akal, lahan kecilpun dapat dimanfaatkan untuk bertani. Seperti yang diterapkan di sana, menanam tumbuhan metode hidroponik dengan bantuan teknologi canggih, hasil panen yang dihasilkan lebih banyak dan sayur-sayuran lebih segar. Hidroponik yaitu menanam tanaman tanpa media tanah untuk menutrisi kebutuhan tanaman, seperti di sawah atau ladang, tetapi menggunakan media paralon atau media wadah lain dengan menggunakan air yang dicampur nutrisi untuk kebutuhan tanaman. Hidroponik bisa diletakkan dimananapun, baik di lahan terbuka, maupun tertutup dan sedikit sinar matahari, terkadang ada yang ditaruh di atas gedung-gedung bahkan di ruangan tertutup. Jadi penasaran kan? kok bisa ya tanaman bisa tumbuh subur tanpa menggunakan media tanah dan sinar matahari ? itu kan kebutuhan dasar nutrisi buat tanaman? Supaya tidak penasaran, yuk simak teknologi apa yang diterapkan pada teknik hidroponik di Jepang, ternyata begini bro 1. Menerapkan Teknologi LED Pengganti Sinar Matahari Pertanian teknik hidroponik di Jepang sudah lama menerapkan teknologi lampu LED. Demikian itu karena disana banyak gedung sehingga sangat minim dari sinar matahari. Jadi LED itulah sebagai pengganti sinar matahari, bahkan bisa menjadikan tanaman tumbuh lebat dengan maksimal juga. Teknologi LED itulah yang menutrisi proses fotosintesis sayuran lebih 100 kali dari pada dengan dengan menggunakan teknik tanam konvensional biasa. 2. Teknik High Pressure Sodium Vapor Selain menerapkan teknik teknologi lampu LED, jepang juga menggunakan high-pressure sodium vapor lamps. Teknologi PSV dimanfaatkan sebagai pengganti sinar matahari, walaupun sinar matahari dari luar yang masuk ke dalam gedung sangat sedikit, tapi tanaman sayuran dan padi di Jepang hebatnya bisa berkembang tumbuh subur cepat dan bagus. 3. Komputerisasi Untuk Mengendalikan Air Selain yang 2 di atas, di Jepang memanfaatkan kecanggihan komputer sebagai pengendali cahaya yang terukur dan penyuplai air ke tanaman. 4. Teknologi Tanam Padi Secara Otomatis Mesin penanam padi bisa setting otomatis di sana, atau disebut juga dengan istilah rice tranplanter. Kelebihan mesin ini yaitu dapat difungsikan untuk menanam bibit padi secara bersamaan. Lain pula di Jepang, mesin untuk menanam padi otomatis tersebut, ternyata sudah diterapkan di China dan Taiwan juga lo….! Teknis menanam otomatis tadi yaitu bibit yang sudah tumbuh sepanjang 10-20 cm dimasukkan di bagian khusus bibit yang berada atas mesin rice transplanter, lalu mesin dihidupkan dan cukup sekali bergerak menakjubkan, yakni bisa membuat baris 5-8 jalur dengan jarak 25-30 cm atau sesuai keinginan. Bayangkan kecepatan proses tanam, bibit yang banyaknya 1 ton bisa tertanam dalam 4 jam saja bro.. keren kan….! Di Jepang sana, bukan sayuran dan buah saja yang bisa ditanam dengan teknik hidroponik, tetapi padi pun bisa ditanam dengan menggunakan teknik hidroponik. Kementerian Pertanian di negara Jepang semangat mensosialisasikan supaya masyarakatnya lebih banyak konsumsi nasi daripada roti, tau tidak ? promosi tersebut justru kebalikannya dengan Indonesia, yaitu tidak boleh banyak-banyak konsumsi beras. Secara geografis lahan di negara Jepang begitu sempit, tetapi sangat produktif untuk menghasilkan produksi pertanian, dan itu terbukti dengan hasil melimpahnya padi, sayuran dan buah-buahan. Oke sampai disini, teknologi hidroponik di negara Jepang begitu menakjubkan, salam semangat, semoga terinspirasi dan bermanfaat. Iniartinya, budidaya porang memerlukan waktu lebih lama ketimbang tanaman seperti padi, jagung, umbi-umbian, dan komoditas pertanian lainnya. Tanaman porang hanya mengalami pertumbuhan selama 5 – 6 bulan tiap tahunnya (pada musim penghujan). Sementara saat musim kemarau, pertumbuhannya terbilang lambat, bahkan terhenti. agriculture, Consultant, and Life Coach in IndonesiaRead my articlesTEKNOLOGI HIDROPONIK YANG DITERAPKAN DI JEPANGPadi hidroponik di ialah negara yang cukup maju dalam soal teknologi. Luas tempat pertanian Jepang sekarang ini sejumlah 25% dari daerah negara itu. Hingga, mereka menyaksikan hidroponik sebagai salah satunya jalan keluar yang pas untuk pertanian Jepang di masa datang. Sekarang ini Jepang sedang meningkatkan teknologi hidroponik untuk perubahan pertanian masa teknologi Jepang tidak disangsikan kembali. Dapat disebut mereka adalah negara paling besar dalam soal produksi dan program teknologi. Hingga implementasi teknologi tidak dapat dipisah dari faktor kehidupan di Jepang sendiri juga memakai teknologi yang cukup hebat hingga bisa hasilkan hasil panen yang lebih berkualitas dan banyaknya semakin banyak. Berikut contoh pendayagunaan teknologi hebat pada Hidroponik di Jepang Teknologi LEDTeknologi penerangan LED di Jepang lumayan banyak dipakai terutamanya di beberapa tempat yang paling kurang cahaya matahari. LED ini sendiri berperanan sebagai substitusi dari cahaya matahari. Hingga, hidroponik di Jepang bisa diperbudidayakan dimanapunHigh Pressure Sodium Vapor Lamp Lampu Uap Natrium Penekanan TinggiUrban Farming bisa diterapkan dengan manfaatkan beberapa barang tidak kepakai seperti; kaleng cat sisa, paralon, sampai botol air sisa bisa dipakai sebagai tempat penanaman. Bahkan juga beberapa sisa sampah makanan bisa digunakan jadi pupuk alami untuk tanaman dengan proses dan olahan yang Computer pada budidaya hidroponik di Jepang berperanan sebagai pemasok air ke tanaman, pengontrol sinar dan pengontrol suhu hingga benar-benar serupa dengan suhu di kebun yang TransplanterMesin ini dikatakan sebagai penanam padi automatis. Di sejumlah negara seperti Cina dan Taiwan telah menggunakan teknologi ini tetapi pada operasionalisasinya masih memakai tenaga manusia. Di Jepang, teknologi ini memakai mesin automatis hingga bisa menanam bibit padi secara serempak Sejumlahsiswa SMA di Jepang terluka akibat ditusuk saat mengikuti ujian seleksi perguruan tinggi di Tokyo pada Sabtu, seperti dilansir media Jepang. Wali Kota Metro panen padi dan tanam kedelai. 4 hari lalu Rahmawati ubah pekarangan jadi lahan budi daya hidroponik. 1 hari lalu

Budidaya Padi Jepang Japonica Budidaya Padi Jepang Japonica Budidaya Padi Jepang Japonica Budidaya Padi Jepang Japonica Budidaya Padi Jepang Japonica Budidaya Padi Jepang Japonica Benih Padi & Beras Jepang Japonica Padi Jepang adalah padi dengan jenis karakter yang berbeda pada umumnya, padi jenis ini adalah padi yang berasnya biasa dipakai di restoran yang menyajikan makanan khas jepang dengan nasi yang pulen dan tidak lengket sehingga nasi bisa disumpit. Nasi Japonica, kadang-kadang disebut nasi sinika, adalah salah satu dari dua varietas beras Asia domestik utama. Beras Japonica secara ekstensif dibudidayakan dan dikonsumsi di Cina, Jepang, Korea, dan Taiwan, sedangkan di sebagian besar wilayah lain beras Indica adalah jenis padi yang dominan. Benih Padi Jepang Japonica Harga Rp. per sak Isi 5 kg belum termasuk ongkir DESKRIPSI Umur 110 hst, Malai pendek, Bulir padi bulat - bulat Anakan sedang Tahan rebah Nilai kerontokan padi kategori kuat sehingga apabila dipanen dgn mesin tidak banyak yang rontok Hubungi Ir Apriansyah Munandar HP/WA 081381702779 Website CATATAN Kami juga menjual Beras Jepang Japonica Harga Rp. per sak Isi 5 kg belum termasuk ongkir ____________________________________ Budidaya Padi Jepang Japonica Beras Japonica merupakan salah satu tipe beras khusus yang semakin populer di masyarakat, yang dicirikan dengan tekstur nasi yang sangat pulen dan kadar amilosa yang rendah. Beras tipe ini biasa disajikan di rumah makan bernuansa Asia Timur seperti rumah makan Jepang dan Korea yang semakin menjamur di tanah air, untuk memenuhi kebutuhan beras Japonica ini sampai sekarang masih diimpor sebagai beras khusus dari luar negri. Keunggulan lain dari padi Japonica adalah tahan terhadap beberapa ras penyakit seperti blas dan tungro, yang dimana dua penyakit ini merupakan penyakit penting yang sering mengganggu pertanaman padi sawah, namun demikian padi Japonica ini juga masih memiliki kelemahan khususnya terhadap ketahanannya terhadap wereng batang coklat dan hawar daun bakteri kresek, sehingga pengendalian terhadap kedua OPT tersebut di pertanaman harus optimal. Berikut ini SOP Standard Operational Prochedure Budidaya Padi Jepang Japonica yang disusun berdasarkan hasil pengalaman & penelitian kami di lapangan selama beberapa periode musim tanam 1. Persiapan Lahan. Langkah pertama sebelum menanam padi Japonica adalah membersihkan lahan yang akan ditanami. Bersihkan berbagai tanaman gulma seperti rerumputan, semak belukar serta hal lain yang mungkin akan mengganggu perkembangan tanaman padi Japonica. Menyiapkan media tanam yang baik untuk tanaman akan mendorong pertumbuhan dengan baik. Setelah lahan bersih dari tanaman liar langkah selanjutnya adalah memberikan aliran air pada lahan. Proses ini bertujuan untuk menggemburkan tanah agar mudah untuk dibajak dengan menggunakan alat tradisional ataupun modern. Tebarkan Dolomit 50 kg/ha dan pupuk kandang sebanyak 500 kg/ha sebelum pengolahan lahan, lalu setelah lahan diolah semprotkan 2 liter POC kami sarankan TOP GREEN secara merata dipermukaan lahan kosong tersebut dengan dosis 2 liter POC dilarutkan dalam 200 liter air bersih dengan menggunakan hand sprayer atau dapat pula dikocor dengan emrad ember penyiram tanaman. Setelah lahan tanam menjadi gembur, genangi lahan tersebut dengan air sampai mencapai ketinggian 5-10 cm. Cara mengatur ketinggian air bisa dengan cara membuka dan menutup akses keluar masunya air pada pintu irigasi. Diamkan lahan tersebut selama 1 minggu agar racun pada tanah menjadi netral dan juga kondisi tanah menjadi berlumpur serta pupuk organik yang telah diberikan dapat berfermentasi. 2. Menyemai Benih Padi Japonica di Lahan. Setelah memiliki benih padi Japonica yang baik, langkah selanjutnya adalah menyemai benih tersebut pada lahan tanam. Untuk menyemai benih padi Japonika, anda bisa melakukanya dengan mengikuti beberapa langkah berikut Rendam benih padi Japonica yang akan disemai dengan larutan POC selama sehari semalam, tiriskan lalu diperam dengan cara dibungkus dengan daun pisang yang dilapisi karung selama 24 jam sampai benih tersebut mengeluarkan kecambah. Siapkan lahan untuk menyemai benih padi Japonica yaitu sekitar 500 m2 untuk 1 hektar lahan sawah dengan kebutuhan benihnya sekitar 25 - 30 kg/ha. Usahakan lahan yang digunakan untuk menyemai padi Japonica tetap berair dan berlumpur. Berikan pupuk Urea ditambah TSP masing-masing 10 gr untuk 1 m2 lahan persemaian. Tanam bibit padi yang sudah berkecambah tadi di lahan persemaian yang telah disiapkan. Cara menanam benih padi adalah dengan menyebar bibit secara merata pada lahan penyemaian. 3. Menanam Padi Japonica. Tahap selanjutnya adalah menanam bibit yang telah disemai ke dalam lahan persawahan yang sudah dipersiapkan. Cara menanam padi adalah dengan memindahkan bibit persemaian ke dalam lahan persawahan. Berikut adalah langkah- langkahnya Salah satu ciri bibit padi Japonica yang sudah siap tanam adalah memiliki daun dua sampai tiga helai dan telah berusia kurang lebih 18 - 22 hari. Cara menanam bibit padi tersebut bisa dilakukan dengan cara tunggal maupun ganda. Untuk satu lubang bisa diisi satu atau dua tanaman padi Japonica. Proses penanaman bibit padi yang baik adalah dengan membuat lahan tergenang dengan air sedangkan kedalaman penanaman bibit sekitar 1-1,5 cm. Tidak terlalu dalam serta posisikan akar seperti membentuk huruf L, hal ini dilakukan agar agar bisa tumbuh dengan sempurna. Jarak tanam yang disarankan untuk budidaya padi Japonica adalah LEGOWO 21 dengan jarak 15cm x 30cm x 50cm. 4. Penyiangan Lahan. Agar padi Japonica yang ditanam bisa tumbuh dengan sempurna Anda perlu merawatnya dengan membersihkan tanaman lain yang mengganggu atau biasa disebut dengan tanaman gulma. Penyiangan tanaman gulma bisa dilakukan saat masa tanam padi menginjak umur 3 minggu dan selanjutnya bisa dilakukan penyiangan rutin setiap 3 minggu sekali. Penyiangan yang baik bisa dilakukan dengan cara manual yaitu dengan mencabut gulma dengan menggunakan tangan ataupun dengan alat bantu. 5. Memberikan Pupuk pada Tanaman Padi Japonica. Memberikan pupuk merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Karena tanpa adanya pupuk yang baik tanaman padi akan sulit utuk tumbuh dengan sempurna dan tentu saja hasil panen tidak bisa maksimal. Berikut adalah takaran serta cara memberikan pupuk yang baik untuk budidaya tanaman padi Japonica Untuk pemupukan pertama bisa Anda lakukan saat padi telah berusia 7-15 hari setelah ditanam. Anda bisa menggunakan jenis pupuk Urea dan TSP yang dicampur dengan dosis sekitar 35 65 Kg/ha atau bisa disesuakan dengan kondisi tanaman. Untuk pemberian pupuk pada tahap dua bisa dilakukan saat tanaman padi telah berumur 25-30 hari. Gunakanlah pupuk jenis Urea 40 Kg/ha serta Phonska 100 Kg/ha. Proses pemupukan terakhir bisa dilakukan saat tanaman berumur 40-45 hari. Anda bisa menggunakan pupuk jenis Urea yang dicampur dengan Za dengan perbandingan 40 60 Kg/ha. Setiap proses pemupukan tambahkan Dolomit masing-masing 50 kg/ha. 6. Melindungi Tanaman Padi Japonica dari Hama & Penyakit. - Usia 15 hst semprot dengan Fungisida - Usia 20 hst semprot dengan Insektisida - Usia 25 hst semprot dengan POC / ZPT - Usia 30 hst semprot dengan Fungisida - Usia 35 hst semprot dengan Insektisida - Usia 40 hst semprot dengan POC / ZPT - Usia 45 hst semprot dengan Fungisida - Usia 50 hst semprot dengan Gandasil B + MKP - Usia 55 hst semprot dengan Insektisida - Usia 60 hst semprot dengan Gandasil B + MKP _______________________________________ Apabila Berminat Call / SMS / WA Anisa Salsabila 081381702778 Ir. Apriansyah Munandar 081381702779 Postingan Terbaru Tani Makmur Nusantara Business Enquiries Email tanimakmurnusantara Instagram tanimakmurnusantara Twitter tmnusantara ~ Online Business Super Amanah ~ tanimakmurnusantara petanimudaindonesia petanipadi benihpadiunggul benihpadigalur petanimillenial indonesia pertanianindonesia Budidaya Padi Jepang Japonica Oleh

Supayatidak penasaran, yuk simak teknologi apa yang diterapkan pada teknik hidroponik di Jepang, ternyata begini bro: 1. Menerapkan Teknologi LED Pengganti Sinar Matahari Pertanian teknik hidroponik di Jepang sudah lama menerapkan teknologi lampu LED. Demikian itu karena disana banyak gedung sehingga sangat minim dari sinar matahari.

Teknologi Hidroponik Jepang adalah negara paling maju dalam hal teknologi. Teknologi mutakhir ini tidak hanya dalam memproduksi robot dan mobil tetapi juga dalam urusan pertanian. Salah satu contohnya adalah budidaya hidroponik di Jepang yang menggunakan metode terkini. Menanam Dengan Metode Hidroponik Berkat teknologi mutakhir, hasil panen melimpah dan sayuran lebih segar. Penanaman dengan metode hidroponik ini dikarenakan keterbatasan lahan di Jepang. Hidroponik adalah menanam tanaman tanpa menggunakan media tanah, yang bahkan lebih luar biasa lagi bila menanamnya bukan di sawah atau di sawah, melainkan ada yang di lantai dasar bangunan dengan sedikit sinar matahari. Pastinya Anda penasaran bagaimana tanaman bisa berkembang secara produktif tanpa media tanah dan sinar matahari? Baca Juga 7 Daftar Jasa Paket Menu Catering Pernikahan Jakarta Murah Beberapa Teknologi Hidroponik Di Jepang 1. Teknologi LED Mayoritas pertanian hidroponik Jepang menggunakan teknologi LED. Hal ini dikarenakan lahan diusahakan di dalam gedung sehingga hanya terdapat sedikit sinar matahari. Lampu LED seperti itu dapat mengambil alih sinar matahari dan membuat tanaman tumbuh subur karena petir. Oleh karena itu, teknologi LED ini dapat menghasilkan sayuran 100 kali lebih banyak daripada proses tanam konvensional. 2. High Pressure Sodium Vapor Tidak hanya menggunakan teknologi LED dari lampu, Jepang juga menggunakan lampu sodium vapor bertekanan tinggi. Teknologi ini digunakan sebagai sinar matahari sehingga meskipun sangat sedikit sinar matahari yang masuk ke dalam gedung, padi dan sayuran di Jepang dapat berkembang secara produktif dan berkembang pesat. Baca Juga Prospek Kerja Teknik Industri dan Gaji Teknik Industri di Indonesia 3. Dikendalikan Oleh Komputer Teknologi hidroponik di Jepang sangat canggih, yang seluruhnya berbasis PC. PC digunakan untuk mengontrol suplai air ke tanaman atau padi. Tidak hanya berfungsi sebagai pemasok air, tetapi PC berfungsi sebagai pengatur cahaya dan suhu sehingga sangat mirip dengan suhu di taman aslinya. 4. Penanam Padi Otomatis Teknologi Jepang yang perlu dicontoh adalah keberadaan mesin penanam padi otomatis. Di Indonesia budidaya padi masih menggunakan tenaga manusia, namun tidak di Jepang. Mesin penanam padi otomatis ini diucapkan sebagai rice transplanter. Keunggulan mesin ini adalah dapat digunakan untuk menanam benih padi secara bersamaan. Baca juga Cetak Stiker Jogja Murah dan Proses Cepat, Mangrove Printing! Tidak hanya di Jepang, mesin tanam padi otomatis juga telah digunakan di China dan Taiwan. Caranya, benih yang dikembangkan diletakkan di atas mesin penanam padi setelah itu mesin tersebut digerakkan dan dalam satu gerakan dapat membuat 4 jalan dengan jarak 30 sentimeter. 1 ton benih bisa ditanam hanya dalam waktu 4 jam. Sayuran Ditanam Dengan Metode Hidroponik Di Jepang, tidak hanya sayuran dan buah yang dapat ditanam dengan metode hidroponik, padi juga ditanam dengan metode hidroponik. Kementerian Pertanian di Jepang juga gencar menggalakkan agar warga Jepang lebih banyak mengonsumsi nasi daripada roti, dan hal ini berbanding terbalik dengan di Indonesia. Hasil Pertanian Menggunakan Teknologi Hidroponik Meski sebagian kecil tanah di Jepang sangat produktif untuk hasil pertanian, hal ini dibuktikan dengan melimpahnya hasil pertanian seperti beras, sayur mayur, atau buah-buahan. Teknologi hidroponik di Jepang memang luar biasa, semoga data ini bermanfaat untuk anda.

VnMK.
  • p6z8l385kk.pages.dev/175
  • p6z8l385kk.pages.dev/107
  • p6z8l385kk.pages.dev/467
  • p6z8l385kk.pages.dev/380
  • p6z8l385kk.pages.dev/184
  • p6z8l385kk.pages.dev/454
  • p6z8l385kk.pages.dev/307
  • p6z8l385kk.pages.dev/281
  • padi hidroponik di jepang