TentangKelas. Penguasaan Sistem Administrasi Jaringan menjadi kunci sukses untuk seorang Teknisi IT Infrastruktur Jaringan. Perkembangan bisnis dengan menggunakan teknologi aplikasi baik yang berbasis Android dan web sudah menjadi tren yang mengaplikasikan fitur lain seperti DNS, DHCP dan database. Di sisi lain kebutuhan IT infrastruktur untuk
Administrasi Sistem Jaringan Kelas XIMata Pelajaran Administrasi Sistem JaringanKompetensi Keahlian Teknik Komputer dan JaringanTingkat / Semester XI Sebelas / Menjelaskan Sistem Operasi JaringanA. Sistem Operasi Operating System Sistem operasi merupakan sebuah program yang mengendalikan semua fungsi yang ada pada komputer. Sistem operasi menjadi basis landasan pengembangan aplikasi untuk user pengguna. Secara umum semua sistem operasi memiliki empat fungsi berikutPengendalian Perangkat KerasAkses terhadap berbagai perangkat keras yang terhubung pada komputer disediakan oleh sistem operasi melalui suatu aplikasi yang dikenal dengan istilah driver. Setiap driver dibuat untuk mengendalikan satu perangkat keras. Instalasi aplikasi driver ini dilakukan sendiri sistem operasi pada saat instalasi ataupun waktu perangkat keras dihubungkan ke komputer. Mekanisme instalasi secara otomatis saat perangkat dihubungkan ini dikenal dengan istilah Plug and Play PnP.Pengelolaan File dan FolderHal ini dimungkinkan oleh sistem operasi karena pada saat instalasi sistem operasi ada proses format untuk harddisk. Melalui proses tersebut ruang harddisk akan ditata sedemikian rupa sehingga memiliki blok-blok tertentu untuk menyimpan file. Proses ini mirip seperti penempatan rak-rak pada ruangan kosong untuk diisi buku-buku nantinya. Sebuah file adalah kumpulan blok yang saling terkait dan memiliki sebuah nama. Folder merupakan sebuah penampung yang dapat berisi file-file ataupun sub-folder lainnya. Setiap file-file yang terkait dengan program komputer ditempatkan dalam folder tersendiri untuk memudahkan pencarian InteraksiUser dapat menggunakan komputer melalui aplikasi yang ada terinstall di komputer. Setiap aplikasi menyediakan interface untuk menerima interaksi yang mungkin dari user. Terdapat dua jenis interface yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan user, yakniCommand Line Interface CLI. Interaksi user dengan sistem dilakukan dengan mengetikkan serangkaian kalimat perintah untuk dikerjakan oleh User Interface GUI. Disini interaksi user dilakukan melalui sekumpulan menu dan icon yang dapat dipilih oleh user untuk memberikan berbagai perintah ke AplikasiSetiap aplikasi yang dijalankan oleh sistem operasi dengan mencari lokasi file program tersebut dan memindahkan isinya ke memori untuk kemudian mengirimkan setiap perintah pada file tersebut untuk dijalankan oleh komputer. Aplikasi user disini merupakan aplikasi yang digunakan oleh user untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Fungsi manajemen pada aplikasi user ini dapat meliputiInstall, proses menempatkan file-file program pada sistem komputer termasuk konfigurasi program proses untuk menghapus file-file program beserta konfigurasi dari proses untuk memperbarui file-file dari program yang telah memiliki fungsi-fungi manajemen di atas, sistem operasi modern juga dapat memiliki kemampuan sebagai berikutMulti user – dua atau lebih user dapat bekerja sama untuk saling berbagi pakai penggunaan aplikasi dan sumber daya seperti printer pada waktu yang tasking – sistem operasi dapat menjalankan lebih dari satu aplikasi processing – sistem operasi dapat menggunakan lebih dari satu CPU Central Processing Unit.Multi threading – setiap program dapat dipecah ke dalam thread-thread untuk kemudian dapat dijalankan secara terpisah pararel oleh sistem operasi. Kemampuan ini juga termasuk bagian dari multi tasking pada jumlah bit-nya, sistem operasi dibagi menjadi dua macam, sistem operasi 32-bit dan sistem operasi 64-bit. Terdapat dua perbedaan antara sistem operasi 32-bit dan operasi 32-bit hanya mampu menerima RAM maksimal 3 GB, sedangkan sistem operasi 64-bit mampu menggunakan lebih dari 128 GB memori dari sistem 64-bit juga lebih baik, sehingga mampu menjalankan proses pada aplikasi lebih dari penggunaannya sistem operasi dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yakniSistem operasi desktop, yang banyak digunakan di kantor-kantor, Small Office/Home Office SOHO, dengan jumlah user yang operasi jaringan, Network Operating System NOS, didesain untuk dapat melayani user dalam jumlah besar untuk berbagai keperluan dan banyak digunakan pada perusahaan berskala metode pengembangannya, system operasi dibagi atas dua jenis, yaitu Sistem Operasi Close Source Proprietari Sistem operasi proprietari merupakan sistem operasi yang dikembangkan secara internal oleh seseorang, perkumpulan ataupun perusahaan. Sistem operasi yang tergolong proprietari ini adalah Windows dan Mac Operasi Open Source Terbuka Sistem Operasi Terbuka merupakan sistem operasi yang kode programnya dibuka untuk umum sehingga dapat dikembangkan oleh yang lainnya. Sistem operasi yang termasuk terbuka adalah UNIX, Linux dan turunannya. Linux sendiri memiliki banyak varian, seperti Debian, Slackware, Redhat dan SuSE. Varian ini lebih dikenal dengan nama Sistem Operasi Jaringan Network Operating System/WorkstationSistem operasi jaringan adalah pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan Web, FTP, DNS, dan lain-lain untuk memudahkan dan memberi kenyamanan dalam penggunaan dan pemanfaatan sumber daya sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan sistem operasi komputer stand alone. Bedanya, pada sistem operasi jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi komputer Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam Client klien adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh operasi jaringan memiliki karakteristik sebagai berikutMendukung penggunaan oleh lebih dari satu aplikasi yang mampu digunakan oleh lebih dari satu robust, dimana kecil kemungkinan untuk terdapat error pada program. Robustness adalah istilah untuk menunjukkan kemampuan suatu sistem komputer menangani masalah yang terjadi selama digunakan oleh tingkat keamanan data yang lebih tinggi dari sistem operasi ini adalah beberapa sistem operasi jaringan yang banyak digunakan saat iniUNIX/Linux, ini merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan sebagai server saat ini, contoh sistem operasi jaringan dengan linux diantaranya adalah Red Hat, Caldera, SuSE, Debian, Fedora, Ubuntu dan Netware, di tahun 1980-an, ini merupakan sistem operasi pertama yang memenuhi semua persyaratan untuk membangun sebuah jaringan komputer Windows, masih dari perusahaan yang sama, Microsoft juga mengeluarkan Windows Server sebagai sistem operasi jaringannya, mulai dari versi awalnya adalah Windows Server 2000, hingga yang terakhir Windows Server ASJ Pertemuan Pertama1. Apa yang dimaksud dengan sistem operasi jaringan?2. Sebutkan sistem operasi jaringan yang diketahui?3. Apa perbedaan antara sistem operasi jaringan dengan sistem operasi umumnya?4. Apakah kelebihan dan kekurangan menggunakan sistem operasi terbuka open source dibandingkan tertutup proprietary?5. Jelaskan kemungkinan aplikasi user untuk berjalan langsung tanpa melalui sistem operasi?Dibuatberdasarkan materi pembelajaran kelas 11 kurikulum 2013 revisi dalam kurun waktu 6 bulan. Pembagian naskah ujian bengkel PAS Administrasi Sistem Jaringan / ASJ Kelas 11 kami bagikan dalam dua variasi (online dan lampiran PDF). Siswa bisa mengunduhnya untuk mendapatkan nilai yang baik.Administrasi sistem jaringan KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas tersusunnya modu ini, dengan harapan dapat digunakan sebagai bahan belajar mandiri untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan SMK Bidang Studi Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi,Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. Penerapan kurikulum 2013 mengacu pada paradigma belajar kurikulum abad 21 menyebabkan terjadinya perubahan, yakni dari pengajaran teaching menjadi BELAJAR learning, dari pembelajaran yang berpusat kepada guru teachers-centered menjadi pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik student-centered,dari pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik menjadi pemebelajaran yang berkolaborasi antara guru dengan siswa sesuai dengan keterampilan abad 21 yaitu 4C ritical thinking, creativity, collaboration, dan communication Modul ″Administrasi Sistem Jaringan″ ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013 diselaraskan berdasarkan pendekatan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar dengan keterampilan abad 21, yaitu pendekatan model pembelajaran Project Based Learning Penyajian modul “ Administrasi Sistem Jaringan”ini disusun dengan tujuan agar supaya peserta didik dapat melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas project based learning sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan dalam melakukan eksperimen ilmiah penerapan scientifik, dengan demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri. SMK Negeri 1 Gunungsitoli, khususnya jurusan TKJ menyampaikan terima kasih, sekaligus saran dan kritik demi menyempurnakan modul pembelajaran ini dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam membantu terselesaikannya modul pembelajaran untuk Mata Pelajaran ″Sistem Administrasi Sistem Jaringan”kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan S ICT TIM SMK Negeri 1 Gunungsitoli Administrasi sistem jaringan Gunungsitoli, Juli 2020 ICT Team SMK Negeri 1 Gunungsitoli ICT TIM SMK Negeri 1 Gunungsitoli Administrasi sistem jaringan ICT TIM SMK Negeri 1 Gunungsitoli Administrasi sistem jaringan PENDAHULUAN Administrasi Sistem Jaringan merupakan salah satu mata pelajaran wajib untuk paket keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. Paket keahlian ini adalah bagian dari program studi keahlian Teknik Komputer dan Informatika. Berdasarkan struktur Kurikulum 2013 mata pelajaran ini diberikan pada kelas XI semester 1, 2 dan kelas XII semester 1, 2. Modul Pembelajaran ini dikhususkan untuk membahas materi pada kelas XI semester 1. Pembelajaran pada modul ini menggunakan pendekatan saintifik. Secara umum ada 5 langkah yang tercantum dalam metode pembelajaran saintifik ini, yakni mengamati, menanya hipotesis. Pada saat mengamati siswa diharapkan dapat menunjukkan kesungguhan dan ketelitiannya dalam menggali informasi yang terkait dengan materi yang akan dipelajari. Pada saat menanya siswa diharapkan dapat mengembangkan kreatifitas, rasa ingin tahu, dan berpikir kritis untuk merumuskan pertanyaannya. Kegiatan bertanya ini selain untuk merumuskan pertanyaan juga dilakukan pengumpulan informasi/materi terkait dengan pelajaran saat ini. Selanjutnya pada tahap menalar, siswa diharapkan dapat secara teliti, jujur, disiplin, taat aturan, kerja keras dan mampu bekerja sesuai prosedur dan berpikir induktif serta deduktif Dalam menarik kesimpulan dari permasalah/materi yang dipelajari. Pada tahapan pembentukan jaringan ini dilakukan dengan berkomunikasi. Komunikasi dilakukan dengan menyampaikan hasil pengamatan hingga kesimpulan yang didapat dari pembelajaran kepada siswa lainnya baik secara lisan, tertulis atapun melalui media lainnya. Sikap yang ingin dikembangkan pada siswa terkait dengan pembentukan jaringan ini adalah kejujuran untuk menyampaikan hasil sebagaimana adanya, ketelitian, toleransi terhadap berbagai perbedaan sudut pandang/pendapat, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, serta dapat mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar. ICT TIM SMK Negeri 1 Gunungsitoli Administrasi sistem jaringan A. Petunjuk Penggunaan Modul pembelajaran disusun berdasarkan pedoman pada Kurikulum 2013 dengan model pembelajaran berbasis Project Based Learning dan metode pembelajaran saintifik. Modul pembelajaran ini berisi tentan pembelajaran KB 1 yaitu jenis – jenis sistem operasi jaringan dan analisis kebutuhah perangkat server sistem operasi jaringan B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Inti Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Administrasi Sistem Jaringan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. Kompetensi Inti Keterampilan 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Administrasi Sistem Operasi Jaringan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas. spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Kompetensi Dasar Menerapkan Sistem Operasi Jaringan Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan ICT TIM SMK Negeri 1 Gunungsitoli Administrasi sistem jaringan C. Indikator Pencapaian Kompetensi Merinci/menjelaskan jenis – jenis sistem operasi jaringan Menganalisis kebutuhan perangkat lunak server sistem operasi jaringan Menyiapkan perangkat lunak server sistem operasi jaringan D. Tujuan Pembelajaran Setelah siswa dan guru berdiskusi tentang sistem operasi jaringan. Siswa dapat merinci jenis – jenis sistem operasi. Setelah guru dan siswa berdiskusi tentang perkembangan perangkat lunak sistem operasi jaringan. Siswa dapat menganalisis kebutuhan hardaware sistem operasi jaringan Setelah guru dan siswa membahas tentang sistem operasi jaringan yang digunakan. Siswa dapat menyiapkan perangkat lunak sistem operasi jaringan ICT TIM SMK Negeri 1 Gunungsitoli Administrasi sistem jaringan E. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar 1 Jenis – Jenis Sistem Operasi Jaringan dan Perangkat Lunak Sistem Operasi Jaringan SISTEM OPERASI Sistem operasi memiliki peranan penting saat ini dalam mendukung perkembangan teknologi informasi. Ini karena hampir semua aplikasi yang dikembangkan saat ini berjalan diatas diatas sistem operasi. Sistem operasi merupakan sebuah program yang mengendalikan semua fungsi yang ada pada komputer. Sistem operasi menjadi basis landasan pengembangan aplikasi untuk user. Secara umum semua sistem operasi memiliki empat fungsi berikut. - Pengendalian akses terhadap berbagai perangkat keras yang terhubung ke komputer. Manajemen perangkat keras - Pengelolaan file dan folder Manajemen file dan folder - Penyediaan user interface sebagai jembatan antar user dengan perangkat keras komputer Manajemen interaksi user - Pengelolaan aplikasi user Manajemen aplikasi Pengendalian Perangkat Keras Akses terhadap berbagai perangkat keras yang terhubung pada komputer disediakan oleh sistem operasi melalui suatu aplikasi yang dikenal dengan istilah driver. Setiap driver dibuat untuk mengendalikan satu perangkat keras. Instalasi aplikasi driver ini dilakukan sendiri sistem operasi pada saat instalasi ataupun waktu perangkat keras dihubungkan ke komputer. Mekanisme instalasi secara otomatis saat perangkat dihubungkan ini dikenal dengan istilah Plug and Play PnP. Pengelolaan File dan Folder Hal ini dimungkinkan oleh sistem operasi karena pada saat instalasi sistem operasi ada proses format untuk harddisk. Melalui proses tersebut ruang harddisk akan ditata sedemikian rupa sehingga memiliki blok-blok tertentu untuk menyimpan file. Proses ini mirip seperti penempatan rak-rak pada ruangan kosong untuk diisi buku-buku nantinya. Sebuah file adalah kumpulan blok yang saling terkait dan memiliki sebuah nama. Folder merupakan sebuah penampung yang dapat berisi file-file ataupun sub-folder lainnya. ICT TIM SMK Negeri 1 Gunungsitoli Administrasi sistem jaringan Setiap file-file yang terkait dengan program komputer ditempatkan dalam folder tersendiri untuk memudahkan pencarian file. Manajemen Interaksi User dapat menggunakan komputer melalui aplikasi yang ada terinstall di komputer. Setiap aplikasi menyediakan interface untuk menerima interaksi yang mungkin dari user. Terdapat dua jenis interface yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan user, yakni - Command Line Interface CLI Interaksi user dengan sistem dilakukan dengan mengetikan serangkaian kalimat perintah untuk dikerjakan oleh komputer. - Graphical User Interface GUI Disini interaksi user dilakukan melalui sekumpulan menu dan icon yang dapat dipilih oleh user untuk memberikan berbagai perintah ke komputer. Manajemen Aplikasi Setiap aplikasi yang dijalankan oleh sistem operasi dengan mencari lokasi file program tersebut dan meindahkan isinya ke memori untuk kemudian mengirimkan setiap perintah pada file tersebut untuk dijalankan oleh komputer. Aplikasi user disini merupakan aplikasi yang digunakan oleh user untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Fungsi manajemen pada aplikasi user ini dapat meliputi - Install, proses menempatkan file-file program pada sistem komputer termasuk konfigurasi program tersebut. - Uninstall, proses untuk menghapus file-file program beserta konfigurasi dari komputer. - Update/Upgrade, proses untuk memperbarui file-file dari program yang telah terinstall. Selain memiliki fungsi-fungsi manajemen diatas, sistem operasi modern juga dapat memiliki kemampuan sebagai berikut - Multi-user – dua atau lebih user dapat bekerja sama untuk saling berbagi pakai penggunaan aplikasi dan sumber daya seperti printer pada waktu yang bersamaan. ICT TIM SMK Negeri 1 Gunungsitoli Administrasi sistem jaringan - Multi-tasking – sistem operasi dapat menjalankan lebih dari satu aplikasi user. - Multi-processing – sistem operasi dapat menggunakan lebih dari satu CPU Central Processing Unit. - Multi-threading – setiap program dapat dipecah ke dalam thread-thread untuk kemudian dapat dijalankan secara terpisah pararel oleh sistem operasi. Kemampuan ini juga termasuk bagian dari multitasking pada aplikasi. Berdasarkan jumlah bit-nya, sistem operasi dibagi menjadi dua macam, sistem operasi 32-bit dan sistem operasi 64-bit. Terdapat dua perbedaan antara sistem operasi 32-bit dan dua perbedaan antara sistem operasi 32-bit dan 64-bit. - Sistem operasi 32-bit hanya mampu menerima RAM maksimal 4 GB, sedangkan sistem operasi 64-bit mampu menggunakan lebih dari 128 GB RAM. - Manajemen memori dari sistem 64-bit juga lebih baik, sehingga mampu menjalankan proses pada aplikasi lebih cepat. Windows, Ubuntu dan OpenSuSE merupakan beberapa contoh sistem operasi yang mendukung arsitektur 32-bit. Dilihat dari penggunaannya sistem operasi dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yakni - Sistem operasi desktop, yang banyak digunakan di kantor-kantor, Small Office/Home Office SOHO, dengan jumlah user yang sedikit. - Sistem operasi jaringan, Network Operating System NOS, didesain untuk dapat melayani user dalam jumlah besar untuk berbagai keperluan dan banyak digunakan pada perusahaan berskala besar. Berdasarkan metode pengembangannya, system operasi dibagi atas dua jenis, yaitu - Sistem Operasi Close Source Proprietari Sistem operasi proprietari merupakan sistem operasi yang dikembangkan secara internal oleh seseorang, perkumpulan ataupun perusahaan. Sistem operasi yang tergolong proprietari ini adalah Windows dan Mac Os - Sistem Operasi Open Source Terbuka Sistem Operasi Terbuka merupakan sistem operasi yang kode programnya dibuka untuk umum sehingga dapat dikembangkan oleh ICT TIM SMK Negeri 1 Gunungsitoli Administrasi sistem jaringan yang lainnya. Sistem operasi yang termasuk terbuka adalah UNIX, Linux dan turunannya. Linux sendiri memiliki banyak varian, seperti Debian, Slackware, Redhat dan SuSE. Varian ini lebih dikenal dengan nama distro. SISTEM OPERASI DESKTOP Sistem operasi desktop memiliki karakteristik sebagai berikut - Mendukung penggunaan oleh satu orang user - Berbagi file dan folder dalam jaringan kecil dengan keamanan minimal Saat ini di pasar, sistem operasi desktop yang paling banyak digunakan terbagi ke dalam tiga kelompok besar, yakni Microsoft Windows, Apple Mac Os, dan UNIX/Linux. Microsoft Windows Merupakan sistem operasi desktop proprietari yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft dengan pendirinya Bill Gates. Versi pertama sistem operasi ini adalah Windows dirilis pada tahun 1985. Windows 10 adalah produk terakhir dari microsoft. Apple Mac Os Apple Mac Os sama dengan Microsoft Windows merupakan sistem operasi proprietari yang dikembangkan oleh Apple. Sistem ini didesin sebagai sistem operasi yang ramah terhadap pengguna user-friendly. UNIX/Linux UNIX, diperkenalkan akhir tahun 1960-an, merupakan salah satu sistem operasi tertua. Kode program dari sistem operasi ini dibuka sehingga dapat diadopsi oleh berbagai perusahaan. Dari UNIX inilah sekarang banyak lahir sistem operasi baru yang merupakan turunannya. Linux juga merupakan sistem operasi turunan UNIX yang sama-sama membuka kode programnya untuk umum. Linux dikembangkan pertama kali oleh Linus Torvalds dan versi dirilis pada tahun 1991. Debian merupakan salah satu distribusi Linux yang dikembangkan oleh perusahaan komunitas Debian. Debian 7 Wheezy, merupakan versi teranyar dari sistem operasi Linux ini. Selain debian masih banyak lagi distro Linux lainnya seperti Fedora, Ubuntu, OpenSuSE, dan Slackware. Android sebagai sistem operasi mobile juga termasuk turunan dari sistem operasi Linux. ICT TIM SMK Negeri 1 Gunungsitoli Administrasi sistem jaringan ANALISIS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK SERVER Analisa Perangkat Lunak Server Kebutuhan dalam kaitannya dengan pengembangan komputer server merupakan sebuah kondisi atau kemampuan yang diharapkan ada pada komputer server dan diinginkan oleh user. Komputer server dalam hal ini merupakan perangkat yang didalamnya terinstal sistem operasi jaringan, yang sengaja dibangun untuk melayani berbagai komunikasi data dari user klien. Komputer klien umumnya adalah komputer dengan sistem operasi klien baik desktop ataupun mobile. Analisa perlu dilakukan untuk mengetahui server seperti apa yang akan dibangun. Penentuan kebutuhan akan sistem operasi jaringan dapat diketahui dengan memahami user yang akan menggunakan sistem tersebut. Sistem yang dipilih diharapkan merupakan sistem yang mampu menjalankan semua kebutuhan aplikasi yang diinginkan oleh user, termasuk didalamnya perangkat keras yang mendukung untuk menjalankan hal tersebut. Kecocokan perangkat keras dan perangkat lunak yang ada dalam sistem komputer ini biasa dikenal dengan istilah kompatibilitas. Identifikasi Kebutuhan Aplikasi Sistem operasi yang dipilih nantinya haruslah sistem operasi yang kompatibel dengan berbagai aplikasi yang ada didalamnya. Ini dapat dilakukan melalui identifikasi berbagai kebutuhan aplikasi dari user. Jika akan digunakan dalam jaringan, identifikasi juga kompatibilitasnya dengan sistem operasi lainnya. Kompatibilitas ini dapat diketahui melalui tipe jaringan yang digunakan. Jaringan Linux mampu menghubungkan berbagai distro linux termasuk juga dari berbagai versi dari sistem operasi Windows dan Mac Os. Berikut merupakan panduan yang dapat digunakan untuk menentukan sistem operasi terbaik untuk perangkat server sesuai kebutuhan user. a. Apakah ada kebutuhan pengolahan data dengan aplikasi khusus? Bila ada maka penentuan sistem operasi dapat dilihat berdasarkan aplikasi khusus tersebut. b. Apakah aplikasi-aplikasi tersebut mendukung lingkungan multi-user atau user tunggal? Ini dapat menentukan apakah akan diinstall di komputer server atau client. Selain itu ini dapat digunakan untuk menentukan bagian mana dari pengolahan data nanti yang bisa disimpan di server. ICT TIM SMK Negeri 1 Gunungsitoli Administrasi sistem jaringan c. Apakah ada data file yang dibagi dalam jaringan? Jika ada, maka sebaiknya menggunakan sistem operasi jaringan yang mampu menjaga kompatibilitas format data- nya. Sebagai contoh, apabila dalam jaringan ada kegiatan berbagi dokumen teks seperti file berekstensi .doc, maka server dapat menyediakan aplikasi seperti LibreOffice atau WPS Office untuk dapat digunakan oleh user untuk membuka file tersebut termasuk juga menyediakan layanannya seperti server FTP. Dokumenstasi Spesifikasi Kebutuhan Hasil dari semua analisa kebutuhan selanjutnya dibuatkan dokumentasi yaitu dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak server. Dokumen ini hendaknya dibuat sejelas mungkin agar pada saat implementasi semua kebutuhan user dapat terpenuhi. Review Uji Kebutuhan Langkah ini diperlukan untuk mendapatkan sinkronisasi akhir sebelum spesifikasi kebutuhan perangkat lunak benar-benar diterapkan pada server. ICT TIM SMK Negeri 1 Gunungsitoli Administrasi sistem jaringan ICT TIM SMK Negeri 1 Gunungsitoli
Modul Administrasi Infrastruktur Jaringan adalah ilmu yang mempelajari tentang mengatur, mengkonfigurasi dan memanajemen perangkat jaringan beserta layanan-layanan jaringan menggunakan sistem operasi khusus jaringan seperti RoS dan switch OS. Pada umumnya, administrasi Infrastruktur jaringan ini di tangani oleh peralatan jaringan seperti Router dengan banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan internet, VLAN,routing,firewall dan postingan kali ini akan saya sampaikan garis besar materi Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 11 semester 1 dan 2 serta Materi administrasi infrastruktur jaringan kelas 12 SMK semester 1 dan 2 kurikulum 2013 revisi 2017 .Administrasi Infrastruktur jaringan, kita singkat aja ya, AIJ memiliki 17 Kompetensi Dasar atau materi pengetahuan dan ketrampilan yang dapat anda pelajari melalui berbagai informasi untuk siswa TKJ, jika ada yang bertanya Administrasi Infrastruktur Jaringan ini tujuan kompetensinya buat apa? Skill keahliannya bisa buat kerja gak? Manfaat belajar AIJ apa aja? Silahkan lanjut bacanya...Nah, supaya anda dapat gambaran, materi Administrasi Infrastruktur Jaringan itu banyak membahas tentang Infrastruktur jaringan berupa Router dan Switch yang dapat dikonfigurasi. Biasanya materinya tentang VLAN, routing, NAT, load balancing dan proxy 17 Modul Materi Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 11 dan 12 TKJ Semester 1 dan 2 Administrasi Infrastruktur Jaringan dan Kompetensi keahlian lulusanKompetensi keahlian yang akan diajarkan pada materi Administrasi Infrastruktur Jaringan adlaah menjadi teknisi jaringan komputer. Salah satunya anda disiapkan menjadi teknisi komputer sekaligus yunior sistem administrator Infrastruktur jaringan komputer. Cukup seru 'kan?Apa saja tugas administrator Infrastruktur Jaringan?Mengkonfigurasi vlanMengkonfigurasi layanan server seperti DHCPMengkonfigurasi routing dan akses internetMengkonfigurasi firewall dan keamanan sistem jaringanAdministrasi Infrastruktur Jaringan dan Bidang-bidang pekerjaanBidang-bidang pekerjaan seorang calon administrator Infrastruktur jaringan cukup saja bidang pekerjaan yang relevan dengan materi administrasi Infrastruktur Jaringan?Teknisi jaringan komputer perusahaanTecnical support perusahaan telekomunikasiAdmin jaringan komputer pabrikIT supportPengusaha jasa perbaikan komputer dan jaringanTunggu apalagi, simak kompetensi dasarnya dibawah ini. Selamat mengajar!!Administrasi Infrastruktur Jaringan dan Silabus kompetensi keahlian TKJAda 17 kompetensi dasar yang ditampilkan pada mata pelajaran AIJ, tapi 17 materi ini gak bakal anda sampaikan semua dalam 2 semester. Jadi nanti 17 materi AIJ ini akan dibagi untuk kelas XI dan saja?Materi Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 11 semester 1 dan 2Tabel dan link dibawah ini adalah materi pokok kompetensi dasar yang akan di capai siswa. Diberikan juga sumber bacaan untuk teori. Tugas dan kegiatan belajar dapat dibaca sesuai materi yang akan dibahas. Selamat Infrastruktur Jaringan Kelas 11 semester Mengevaluasi VLAN pada jaringanPengertian VLANMelakukan analisa kebutuhan vLANMengkaji kelebihan dan kelemahan menggunakan Mengkonfigurasi VLANMelaksanakan simulasi konfigurasi vLAN menggunakan packet tracertMelaksanakan konfigurasi vLAN menggunakan mikrotik dan switch managableMelakukan pengecekan hasil konfigurasi vLANMelaksanakan Pelaporan konfigurasi Mengevaluasi permasalah VLANMengidentifikasi permasalahan vLANMelakukan analisa kesalahan konfigurasi Melakukan perbaikan konfigurasi VLANMelakukan konfigurasi ulang vLANMelakukan pengujian hasil konfigurasi vLANMelaksanakan pembuatan laporan hasil konfigurasi Memahami proses routingMemahami Routing ProsesMelakukan analisa kebutuhan Mengkaji jenis jenis routingMengkaji jenis-jenis Mengevaluasi Routing statisMemahami routing statisMelakukan analisa kebutuhan routing statisMengkaji kelebihan dan kelemahan menggunakan routing Mengkonfigurasi Routing statisMelaksanakan simulasi konfigurasi routing statis menggunakan packet tracertMelaksanakan konfigurasi routing statis menggunakan mikrotik dan switch managableMelakukan pengecekan hasil konfigurasi routing statisMelaksanakan Pelaporan konfigurasi routing Menganalisis permasalahan routing statisMengidentifikasi permasalahan routing statisMelakukan analisa kesalahan konfigurasi routing Memperbaiki konfigurasi routing statisMelakukan konfigurasi ulang routing statisMelakukan pengujian hasil konfigurasi routing statisMelaksanakan pembuatan laporan hasil konfigurasi routing statisAdministrasi Infrastruktur Jaringan Kelas 11 semester Mengevaluasi Routing dinamisMemahami routing dinamisMelakukan analisa kebutuhan routing dinamisMengkaji kelebihan dan kelemahan menggunakan routing Mengkonfigurasi Routing dinamisMelaksanakan simulasi konfigurasi routing dinamis menggunakan packet tracertMelaksanakan konfigurasi routing dinamis menggunakan mikrotik dan switch managableMelakukan pengecekan hasil konfigurasi routing dinamisMelaksanakan Pelaporan konfigurasi routing Mengevaluasi permasalahan routing dinamisMengidentifikasi permasalahan routing dinamisMelakukan analisa kesalahan konfigurasi routing Memperbaiki konfigurasi routing dinamisMelakukan konfigurasi ulang routing dinamisMelakukan pengujian hasil konfigurasi routing dinamisMelaksanakan pembuatan laporan hasil konfigurasi routing Mengevaluasi internet gatewayPengertian Gateway dan NATMelakukan analisa kebutuhan NATMengkaji kelebihan dan kelemahan menggunakan Mengkonfigurasi NATMelaksanakan simulasi konfigurasi NAT menggunakan packet tracertMengkonfigurasi NAT dan Internet gateway menggunakan mikrotik routerMelakukan pengecekan hasil konfigurasi NATMelaksanakan Pelaporan konfigurasi Menganalissis permasalahan Internet gatewayMengidentifikasi permasalahan NATMelakukan analisa kesalahan konfigurasi Memperbaiki konfigurasi NATMelakukan konfigurasi ulang NATMelakukan pengujian hasil konfigurasi NATMelaksanakan pembuatan laporan hasil konfigurasi NATMateri Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12 semester 1 dan 2Tabel dan link dibawah ini adalah materi pokok kompetensi dasar yang akan di capai siswa. Diberikan juga sumber bacaan untuk teori. Tugas dan kegiatan belajar dapat dibaca sesuai materi yang akan dibahas. Selamat Infrastruktur Jaringan Kelas 12 semester Mengevaluasi permasalahan Firewall jaringanMemahami FirewallMelakukan analisa kebutuhan FirewallMengkaji kelebihan dan kelemahan menggunakan Mengkonfigurasi Firewall jaringanMelaksanakan simulasi konfigurasi Firewall menggunakan packet tracertMelaksanakan konfigurasi Firewall menggunakan mikrotikMelakukan pengecekan hasil konfigurasi FirewallMelaksanakan Pelaporan konfigurasi Menganalisis permasalahan Firewall jaringanMengidentifikasi permasalahan Firewall jaringanMelakukan analisa kesalahan konfigurasi Firewall Memperbaiki konfigurasi Firewall jaringanMelakukan konfigurasi ulang Firewall jaringanMelakukan pengujian hasil konfigurasi Firewall jaringanMelaksanakan pembuatan laporan hasil konfigurasi Firewall Mengevaluasi manajemen bandwidthMemahami manajemen bandwidthMelakukan analisa kebutuhan manajemen bandwidthMengkaji kelebihan dan kelemahan menggunakan manajemen Mengkonfigurasi manajemen bandwidthMelaksanakan simulasi konfigurasi manajemen bandwidth menggunakan packet tracertMelaksanakan konfigurasi manajemen bandwidth menggunakan mikrotikMelakukan pengecekan hasil konfigurasi manajemen bandwidthMelaksanakan Pelaporan konfigurasi manajemen Mengevaluasi manajemen bandwidthMengidentifikasi permasalahan manajemen bandwidthMelakukan analisa kesalahan konfigurasi manajemen Memperbaiki konfigurasi manajemen bandwidthMelakukan konfigurasi ulang manajemen bandwidthMelakukan pengujian hasil konfigurasi manajemen bandwidthMelaksanakan pembuatan laporan hasil konfigurasi manajemen bandwidthAdministrasi Infrastruktur Jaringan Kelas 12 semester Mengevaluasi permasalahan load balancingMemahami load balancingMelakukan analisa kebutuhan load balancingMengkaji kelebihan dan kelemahan menggunakan load Mengkonfigurasi load balancingMelaksanakan simulasi konfigurasi load balancing menggunakan packet tracertMelaksanakan konfigurasi load balancing menggunakan mikrotikMelakukan pengecekan hasil konfigurasi load balancingMelaksanakan Pelaporan konfigurasi load Mengevaluasi permasalahan load balancingMengidentifikasi permasalahan load balancingMelakukan analisa kesalahan konfigurasi load Memperbaiki konfigurasi load balancingMelakukan konfigurasi ulang load balancingMelakukan pengujian hasil konfigurasi load balancingMelaksanakan pembuatan laporan hasil konfigurasi load Mengevaluasi proxy serverMemahami proxy serverMelakukan analisa kebutuhan proxy serverMengkaji kelebihan dan kelemahan menggunakan proxy Mengkonfigurasi proxy serverMelaksanakan simulasi konfigurasi proxy server menggunakan packet tracertMelaksanakan konfigurasi proxy server menggunakan mikrotikMelakukan pengecekan hasil konfigurasi proxy serverMelaksanakan Pelaporan konfigurasi proxy Menganalisis permasalahan proxy serverMengidentifikasi permasalahan proxy serverMelakukan analisa kesalahan konfigurasi proxy Memperbaiki konfigurasi proxy serverMengidentifikasi permasalahan proxy serverMelakukan analisa kesalahan konfigurasi proxy serverMelakukan konfigurasi ulang proxy serverMelakukan pengujian hasil konfigurasi proxy serverMelaksanakan pembuatan laporan hasil konfigurasi proxy server
dqJcXw8.