d jika arus primer > arus sekunder maka trafonya merupakan jenis step-down 9. Efisiensi sebuah trafo adalah 80%. Jika daya primernya 500 W, daya sekundernya adalah. a. 500 W b. 425 W c. 400 W d. 625 W 10. Arus primer sebuah trafo adalah 3,5 A. Jika jumlah lilitan primer 120 dan lilitan sekundernya 42, maka besarnya arus sekunder adalah
Pengertian Efisiensi Trafo Transformator dan Cara Menghitungnya – Trafo Transformator yang ideal adalah Trafo yang memiliki 100% efisiensi yaitu trafo yang tidak terjadi kehilangan daya sama sekali. Namun Trafo yang ideal atau yang sempurna ini hampir dapat dikatakan tidak mungkin akan tercapai, hal ini dikarenakan adanya beberapa faktor yang menyebabkan terjadi kerugian atau kehilangan daya. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah faktor yang disebabkan oleh Inti Besi yang biasanya disebut dengan Core Loss atau Iron Loss dan faktor yang disebabkan oleh Kumparan atau lilitan pada Trafo itu sendiri yang biasanya disebut dengan Copper loss. Baca juga Pengertian Trafo Transformator dan Prinsip Kerjanya. Kerugian Daya atau Kehilangan Daya pada Trafo Tranformator Seperti yang disebutkan sebelumnya, Kerugian atau kehilangan daya pada Trafo ini disebabkan oleh dua faktor utama yaitu Faktor Core Loss Inti Besi dan Faktor Copper Loss Kumparan. Kerugian Daya atau Kehilangan Daya pada Trafo ini sering disebut juga dengan Rugi Daya atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Power Loss. Core Losses atau Iron Losses Core Losses atau Iron Losses adalah kehilangan daya pada Tranformator yang dikarenakan oleh Inti Besi Transformator itu sendiri. Terdapat dua faktor yang menyebabkan terjadinya Core Loss yaitu kerugian arus Eddy Eddy Current dan kerugian histeresis Hysteresis loss. Kedua Kerugian ini pada dasarnya tergantung pada sifat magnetik bahan yang digunakan untuk konstruksi inti transformator trafo. Kerugian Arus Eddy Eddy Current Loss – pada Transformator atau Trafo, arus listrik AC yang dipasok ke kumparan primer akan membentuk fluks medan magnet yang bergantian. Apabila fluks medan magnet tersebut terhubung ke kumparan sekunder maka akan menyebabkan induksi gaya gerak listrik atau biasanya dikenal dengan induksi GGL. Tetapi terdapat pula beberapa bagian fluks magnet yang menginduksi ke bagian konduktor lainnya yaitu ke Inti besinya Trafo Tranformer Core tersebut yang kemudian akan menyebabkan sirkulasi arus kecil didalamnya. Arus tersebut disebut dengan Arus Eddy Eddy Current. Karena Arus Eddy inilah beberapa energi akan terdisipasi dalam bentuk panas. Kerugian Histerisis Hysterisit Losses – Kerugian Histeris pada trafo ini disebabkan oleh pembalikan magnetisasi pada inti transformator. Kehilangan atau kerugian ini tergantung pada volume dan kadar besi yang digunakan untuk konstruksi inti besi trafo, frekuensi pembalikan magnetik dan nilai kerapatan fluks. Copper Losses Copper losses adalah kehilangan daya pada Trafo yang diakibatkan oleh resistansi pada kumparan atau lilitan pada trafo itu sendiri. Copper Loss pada Kumparan Primer adalah I12R1 dan Copper Loss pada Kumparan Sekunder adalah I22R2. Dimana I1 dan I2 adalah arus pada masing-masing kumparan primer dan kumparan sekunder sedangakn R1 dan R2. adalah resistansi pada masing-masing kumparan primer dan kumparan sekunder. Kehilangan Daya yang diakibatkan oleh Copper Loss ini adalah sebanding dengan kuadrat arus dan arus ini tergantung pada beban. Oleh karena itu kehilangan Copper loss pada Trafo ini juga akan bervariasi tergantung pada beban yang diberikan pada trafo. Efisiensi Trafo dapat didefinisikan sebagai Perbandingan antara daya listrik keluaran Pout dengan daya listrik masukan Pin. Efisiensi Trafo dapat dirumuskan dengan Rumus berikut ini ɳ = Pout / Pin x 100% Dimana ɳ = Efisiensi Trafo Pout Daya listrik Keluaran Output atau Daya pada Kumparan Sekunder Pin Daya listrik Masukan Input atau Daya pada Kumparan Primer Rumus-rumus turunan untuk Efisiensi Trafo lainnya ɳ = Vs x Is / Vp x Ip x 100% atau ɳ = Pout / Pout + Copper loss + Core loss x 100% atau ɳ = Pin – Losses / Pin x 100% atau ɳ = Ns x Is / Np x Ip x 100% Dimana ɳ Efisiensi Trafo Vs Tegangan Sekunder Vp Tegangan Primer Is Arus Sekunder Ip Arus Primer Ns Lilitan sekunder Np Lilitan primer Contoh Soal Perhitungan Efisiensi Trafo 1 Sebuah Trafo memiliki daya listrik 20W di bagian Primer Daya Input, sedangkan dibagian sekundernya hanya 18W Daya Output. Berapakah Efisiensi Trafo tersebut ? ɳ = Pout / Pin x 100% ɳ = 18W / 20W x 100% ɳ = 90% Efisiensi Trafo tersebut adalah 90% Contoh Soal Perhitungan Efisiensi Trafo 2 Sebuah Transformator dengan tegangan Input tegangan primer adalah 220V dan tegangan Output tegangan sekunder adalah 110V sedangkan arus inputnya adalah 1A dan arus outpunya adalah 1,5A. Berapakah efisiensi Trafo tersebut? Diketahui Vp = 220V Ip = 1A Vs = 110V Is = 1,5A ɳ = ? Jawaban ɳ = Vs x Is / Vp x Ip x 100% ɳ = 110V x 1,5A / 220V x 1A x 100% ɳ = 165 / 220 x 100% ɳ = 75% Efisiensi Trafo tersebut adalah 75% Contoh Soal Perhitungan Efisiensi Trafo 3 Arus Primer sebuah trafo adalah 1A sedangkan arus Sekundernya adalah 0,5A. Jika lilitan di Primer Trafo tersebut adalah 200 lilitan dan 500 lilitan di kumparan sekundernya. Berapakah Efisiensi Trafo tersebut? Diketahui Ip = 1A Is = 0,25A Np = 200 lilitan Ns = 500 lilitan ɳ = Ns x Is / Np x Ip x 100% ɳ = 500 x 0,25 / 200 x 1 x 100% ɳ = 125 / 200 x 100% ɳ = 62,5% Efisiensi Trafo tersebut adalah 62,5%
Manfaattrafo adalah untuk mengubah besarnya tegangan arus bolak-balik. Jika pada kumparan primernya dialiri arus bolak-balik. kuat arus pada kumparan primernya ! Penyelesaian. η = 80 % Np = 2000 dan Ns = 1000. Imbas Elektromagnetik 101. sama diperlukan tegangan 20Ö6 volt. maka kuat arus keluaranya bernilai : Jika frekuensi arus bolakPertanyaanSebuah trafo memiliki efisiensi 80 %, perbandingan jumlah lilitan primer dan sekundernya 10 1, Transformator tersebut dipakai untuk menyalakan lampu 40 watt. Jika trafo tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan 250 V, Hitunglah arus listrik yang melalui bohlam ?Sebuah trafo memiliki efisiensi 80 %, perbandingan jumlah lilitan primer dan sekundernya 10 1, Transformator tersebut dipakai untuk menyalakan lampu 40 watt. Jika trafo tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan 250 V, Hitunglah arus listrik yang melalui bohlam ? Jawabanarus yang mengalir pada bohlam sebesar 1,6 yang mengalir pada bohlam sebesar 1,6 Ditanya Transformator / trafo adalah alat yang dapat digunakan untuk menaikan atau menurunkan tegangan listrik bolak balik. Perbandingan tegangan primer dan sekunder pada transformator bergantung pada perbandingan jumlah lilitan primer dan sekundernya dan tidak bergantung efisiensi. Hitung tegangan sekunder trafo Kuat arus yang mengalir pada bohlam dapat dihitung menggunakan persamaan daya Dengan demikian arus yang mengalir pada bohlam sebesar 1,6 Ditanya Transformator / trafo adalah alat yang dapat digunakan untuk menaikan atau menurunkan tegangan listrik bolak balik. Perbandingan tegangan primer dan sekunder pada transformator bergantung pada perbandingan jumlah lilitan primer dan sekundernya dan tidak bergantung efisiensi. Hitung tegangan sekunder trafo Kuat arus yang mengalir pada bohlam dapat dihitung menggunakan persamaan daya Dengan demikian arus yang mengalir pada bohlam sebesar 1,6 A. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!5rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
11 Sebuah trafo step-up mengubah tegangan 25 V menjadi 250 V. Jika efisiensi trafo itu 80% dan kumparan sekundernya dihubungkan dengan lampu 250 V, 100 W, Maka berapakah kuat arus dalam kumparan primernya? 12. Sebuah transformator memiliki efisiensi 75%. Tegangan primernya 240 V dan arus primernya 1A. Hitung daya sekunder setelah diberi beban!Soal dan pembahasan fisika SMA BAB induksi elektromagnetik, Sub bab TRANSFORMATOR 14. Sebuah transformator memiliki tegangan primer 220 volt. Jika transformator menghasilkan tegangan sekunder 8 V, efisiensi trafo 80%, dan kuat arus 2 A maka kuat arus primernya adalah …. A. 1/2 A B. 1/3 A C. 1/5 A D. 1/7 A E. 1/11 A Jawaban E Ditanyakan Ip ... ? pembahasan rumus efisiensi transformator Jadi, arus primernya 1/11 ampere. 15. Perbandingan jumlah lilitan kawat kumparan primer dan sekunder sebuah transformator adalah 14. Tagangan dan kuat arus masukannya masing-masing 10 V dan 2 A. Jika daya rata-rata yang berubah menjadi kalor pada transformator adalah 4 W dan tegangan keluarannya 40 V, maka kuat arus keluarannya bernilai …. A. 0,1 A B. 0,4 A C. 0,5 A D. 0,6 A E. 0,8 A Jawaban B Ditanyakan Is NpNs = 1 4 Ps = Pp – Pkalor = – 40 = 10 . 2 - 4 Is = 16/40 = 0,4 A Jadi, kuat arus sekunder sebesar 0,4 ampere. 16. Berikut transformator ideal yang dihubungan dengan sebuah lampu Kondisi lampu akan menyala..... Jawaban D Nyala lampu dipengaruhi oleh arus listrik sekunder Is, Is berbanding terbalik dengan lilitan sekunder dan sebanding dengan jumlah lilitan primer. Np Ns = Is Ip Sehingga jawaban yang benar adalah D A salah, jika Ns diperkecil maka arus tambah besar dan lampu lebih terang B salah, jika Np di turunkan Is tambah besar dan lampu terang C salah, jika Np di perbesar Is tambah besar dan lampu terang E salah, jika Np dinaikkan Is tambah besar dan lampu terang 17. tabel berikut adalah data dua buah transformator! Jika efisiensi transformator 1 dan 2 sama besar, sebesar 40% . maka besar P dan Q adalah …. A. P = 8 lilitan dan Q = 0,5 A B. P = 8 lilitan dan Q = 1 A C. P = 16 lilitan dan Q = 0,5 lilitan D. P = 16 lilitan dan Q = 1 A E. P = 16 lilitan dan Q = 2 A Jawaban B pembahasan Nilai P nilai Q 18. Berikut adalah gambar trafo ideal yang dihubungkan dengan sebuah lampu. Lampu akan semakin terang, jika.... A. jumlah lilitan sekunder diperbanyak B. tegangan primer / input dikurangi C. lilitan sekunder dikurangi D. tegangan sekunder diperbesar E. jumlah lilitan primer dikurangi Jawaban C pembahasan Prinsip kerja transformator adalah arus bolak-balik pada kumparan primer akan menimbulkan fluks magnet pada inti magnetik. Fluks magnetik akan menimbulkan GGL induksi pada kumparan sekunder. Nyala lampu dipengaruhi oleh arus listrik sekunder Is, Is berbanding terbalik dengan lilitan sekunder dan sebanding dengan jumlah lilitan primer. Np Ns = Is Ip Supaya lampu semakin terang, maka arus sekunder harus diperbesar dengan cara mengurangi lilitan sekunder 19. Sebuah trafo mempunyai 300 lilitan primer dan 150 lilitan sekunder. Bila trafo tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan 200 Volt, tentukan besar tegangan yang keluar dari trafo! Jawab Np/Ns = Vp/Vs 300/150 = 200/Vs Vs = 100 Volt 20. Sebuah transformator dengan tegangan primer 220 V, tegangan sekunder 24 V berarus primer 0,3 A. Jika efisiensi transformator 80%, tentukan arus sekundernya! pembahasan Rumus efisiensi trafo / transformator untuk no. 1 = 13 tentang soal dan pembahasan induksi elektromagnetik sub bab hukum faraday, GGL induksi, azas lentz dll selengkapnya bisa klik <<<< SEBELUMNYA Jikatransformator menghasilkan tegangan sekunder 8 V, efisiensi trafo 80%, dan kuat arus 2 A maka kuat arus primernya adalah . A. 1/2 A. B. 1/3 A. C. 1/5 A. D. 1/7 A. E. 1/11 A. Jawaban: E. Ditanyakan: Ip ? pembahasan: rumus efisiensi transformator. Jadi,