Keong sawah yang dulu hanya dianggap hama merugikan sekarang telah menjadi hewan yang peminatnya banyak sekali. Bagaimana tidak, keong sawah ternyata bisa menjadi olahan yang cukup lezat dan lezatnya keong sawah telah diketahui oleh khalayak ramai. Oleh Karena itu, jika Anda berniat untuk memulai sebuah bisnis, budidaya keong sawah bisa menjadi sesuatu yang prospektif saat ini. Jika Anda hendak melakukan budidaya keong sawah, tentu saja, Anda wajib tahu berbagai cara budidaya keong sawah. Berikut adalah berbagai cara ternak keong sawah yang dapat Anda ikuti jika Anda inging membudidayakan keong sawah. Gambar Keong Sawah Pembuatan Kolam Tempat Budidaya Keong Sawah Hal pertama yang wajib Anda lakukan dalam membudidayakan keong sawah yaitu membuat kolam tempat pembudidayaan keong sawah tersebut. Untuk pembuatan kolam, ada beberapa pilihan yang bisa Anda ambil yaitu membuat kolam tanah, kolam terpal, atau kolam semen. Mengenai keefektifan ketiga jenis kolam tersebut, kolam tanah tentu merupakan jenis kolam terbaik mengingat kolam tersebut memiliki lingkingan hidup yang paling mirip dengan lingkungan hidup keong sawah. Untuk ukuran kolam, buatlah paling tidak sebuah kolam dengan ukuran 1 x1 x1 m dengan suhu 20-30ÂşC. Pemilihan Indukan Keong Sawah Selain cara pembuatan kolam tempat keong sawah dibudidayakan, cara beternak keong sawah lainnya yang wajib Anda kuasai yaitu cara pemilihan indukan yang akan digunakan dalam pembudidayaan keong sawah. Anda bisa mendapatkan indukan keong sawah dari berbagai tempat diantaranya persawahan, sungai, maupun di tempat irigasi. Untuk keong sawah yang bisa Anda gunakan sebagai indukan, pilihlah keong yang sudah berukuran besar dan cangkangnya tebal yang menandakan bahwa keong sawah tersebut sudah dewasa dan bisa digunakan sebagai indukan. Pemeliharaan dan Pemberian Makan Keong Sawah Disamping teknik pemilihan indukan keong untuk digunakan dalam pembudidayaan keong sawah, teknik budidaya keong sawah lain yang harus Anda ketahui yaitu teknik pemeliharaan keong. Dalam memelihara keong sawah, Anda tidak boleh memasukkan garam ke kolam tempat keong tersebut hidup. Hal ini karena keong sawah akan mati jika terkena garam. Selain itu, Anda juga tidak boleh memenuhi air kolam mengingat keong yang juga dikenal luas dengan sebutan keong tutut ini akan menempatkan telurnya di tempat yang tidak terdapat air. Tancapkan juga beberapa batang kayu di atas kolam dengan tujuan keong sawah Anda akan menempatkan telur-telurnya pada batang kayu tersebut. Sementara itu, untuk pemberian makan, Anda bisa memberi makan keong sawah Anda dengan berbagai jenis daun meskipun Anda juga dapat memberi keong sawah Anda pelet ikan untuk selingan. Jenis-jenis daun yang bisa Anda gunakan dalam pemberian makan keong sawah diantaranya daun talas, daun singkong, daun papaya, dan masih banyak lagi. Pemanenan Keong Tutut atau Keong Sawah Selain teknik-teknik diatas, teknik beternak lain yang tak kalah penting dalam pembudidayaan keong sawah yaitu teknik pemanenan keong. Untuk memanen keong sawah, ada dua pilihan yaitu memanennya secara keseluruhan dan memanennya secara parsial. Memanen secara keseluruhan berarti memanen semua keong sawah yang Anda budidayakan sementara memanen secara parsial berarti memanen keong yang sudah besar dan cangkangnya sudah tebal saja. Singkat kata, ada banyak hal yang dapat Anda lakukan dalam melakukan budidaya keong tutut atau keong sawah dan tentu saja, dalam membudidayakan keong sawah, Anda harus selalu menganti air dalam kolam secara berkala supaya kolam tersebut bersih dan keong sawah Anda sehat.Setelahkawin, induk betina akan berpindah ke tempat yang aman, mereka akan bertelur disembarangan tempat dan akan menetaskan sebanyak 50-100 butir telur. Telur bekicot tersebut berukuran sangat kecil yaitu kurang lebih 2 mm, dan induk bekicot ini tidak akan menunggu telurnya hingga menetas.
CaraBudidaya Keong Sawah - Keong sawah yang dulu hanya dianggap hama merugikan kini telah menjadi binatang yang peminatnya banyak sekali. Bagaimana tidak, keong sawah ternyata sanggup menjadi olahan yang cukup enak dan lezatnya keong sawah telah diketahui oleh khalayak ramai.
- Keong sawah atau bisa disebut dengan tutut biasanya diolah menjadi aneka tumisan atau sate. Hewan air ini bisa mengandung racun yang tidak aman dikonsumsi kalau salah mengolah. Oleh karena itu, simak cara olah keong sawah yang benar dan juga mudah diikuti siapa juga Resep Kerang Dara Asam Manis ala Warung Seafood 1. Cuci tiga sampai empat kali Dilansir dari buku “200 Resep Pilihan Masakan & Jajanan Khas Daerah” 2015 oleh Ide Masak terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, lakukan setidaknya tiga sampai empat kali pencucian. Hal tersebut agar lendir atau kotoan yang menempel pada cangkang keong sawah bisa terlepas. Keong sawah menjadi bersih sempurna. Baca juga Resep Kerang Bakar Jimbaran, Hidangan yang Dibuat 3 Peserta MasterChef 2. Rendam dengan air bersih Selain melakukan pencucian secara berulang, kamu juga bisa merendamnya selama sehari semalam. Lakukan proses ini agar keong sawah bersih juga 10 Fakta Oyster, Kerang Premium yang Tidak Boleh Diolah Sembarangan 3. Sikat cangkang keong sawah Kamu juga bisa melakukan proses membersihkan keong sawah dengan sikat. Gosok cangkang keong sawah hingga tidak ada lumpur yang menempel. Baca juga 3 Cara Simpan Kerang Oyster Supaya Tetap Segar dan Layak Makan 4. Masak keong sawah dengan bumbu Setelah dilakukan proses cuci, keong sawah bisa dimasak dengan aneka bumbu yang sudah disiapkan. Kamu bisa memasaknya selama satu jam agar bumbu lebih meresap. Baca juga Resep Sambal Goreng Kerang Kupas, Wangi Daun Jeruk Buku “200 Resep Pilihan Masakan & Jajanan Khas Daerah” 2015 oleh Ide Masak terbitan PT Gramedia Pustaka Utama bisa dibeli di View this post on Instagram A post shared by Foodplace Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
MeningkatkanImun Tubuh. Keong sawah mengandung vitamin A, vitamin C, dan asam folat yang cukup untuk kebutuhan nutrisi harian. Semua nutrisi ini memiliki hubungan yang erat dengan peningkatan sistem kekebalan tubuh. Oleh sebab itu, keong ini bisa dijadikan variasi menu sehari-hari agar membuat tubuh tetap sehat.